• Beranda
  • Berita
  • Pakis binaiya di Maluku hampir punah karena gangguan ekosistem

Pakis binaiya di Maluku hampir punah karena gangguan ekosistem

27 Maret 2022 17:24 WIB
Pakis binaiya di Maluku hampir punah karena gangguan ekosistem
Pakis binaiya di ketinggian 3027 MDPL, Maluku Tengah. ANTARA/Winda Herman.

pakis binaiya ini memang kondisinya terakhir itu memang ada sedikit gangguan terhadap ekosistemnya

Balai Taman Nasional Manusela menyampaikan satu tumbuhan dilindungi di Maluku, pakis binaiya (Chyathea binayana) yang tumbuh di ketinggian 3.027 meter dari permukaan laut di Maluku Tengah, hampir punah karena gangguan ekosistem.


“Jadi pakis binaiya ini kondisinya terakhir itu memang ada sedikit gangguan terhadap ekosistemnya, kami coba pasang kamera trap di sana hasilnya sementara, ada aktivitas rusa. Jadi mungkin ini mengganggu,” kata kepala Balai Taman Nasional Manusela, MHD Zaidi di Ambon, Minggu.


Ia mengatakan aktivitas rusa yang merusak tanaman dilindungi itu diduga karena rusa-rusa tersebut kekurangan pakan.

​​​​​​Baca juga: Pelaku perburuan satwa liar di Taman Nasional Manusela diringkus

“Yang kita lihat sekarang rusa sudah main di situ. Apakah dari dulu rusa main di situ, kita belum punya data. Makanya kita pasang kamera itu, baru dari sekarang kita tahu rusa main di situ,” katanya.
 

Selain itu, ia menjelaskan sejauh ini dari Balai TN Manusela sudah berusaha mencari solusi untuk melindungi pakis binaiya tersebut.
 

Ia mengaku agak kesulitan karena pakis tersebut berada di ketinggian di atas 3.000 mdpl.

Baca juga: Data arkeologi Huamual-Manusela ditelusuri Balai Arkeologi Maluku

“Kalau dia hidup di ketinggian itu, tidak mungkin kita budidayakan di bawah. Paling itu adalah perlindungan terhadap habitatnya saja. Apakah perlu budidaya atau hanya perlu misalnya memproteksi area. Yang paling memungkinkan mana, itu yang kita terapkan,” katanya.

Taman Nasional Manusela mempunyai salah satu fungsi sebagai kawasan pelestarian keanekaragaman flora di Pulau Seram, termasuk dalam hal ini adalah pelestarian jenis tumbuhan pakis binaiya yang merupakan jenis paku-pakuan endemik Pulau Seram yang habitatnya berada di sekitar Puncak Binaiya.

Baca juga: Peneliti telusuri jejak hunian kuno di Manusela

Bentuk tumbuhan paku jenis ini hampir menyerupai pohon kelapa, sehingga mudah dibedakan dengan jenis paku lainnya. Pada batang bagian atas hanya terdapat lekukan dangkal bekas tangkai daun melekat.

 

Tinggi batang Pakis Binaiya bisa mencapai 10 - 12 meter dengan tekstur batang yang kasar dan sangat keras, hingga tak jarang melihat pakis yang telah mati namun batangnya tetap berdiri tegak dan kokoh.

Baca juga: Cuaca ekstrem, TNGGP Cianjur segera evaluasi pembukaan jalur pendakian

 

 

 

 

 

Pewarta: Winda Herman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022