Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan saat ini jumlah tenaga perpustakaan atau pustakawan di Tanah Air masih kurang.
"Jumlah tenaga perpustakaan yang tersedia saat ini sebanyak 14.191 atau hanya 7,18 persen dari kebutuhan sementara kebutuhan sebanyak 197.775 tenaga perpustakaan. Jadi masih ada kekurangan sekitar 183.584 tenaga perpustakaan" ujar Syarif dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan dengan tema Transformasi Perpustakaan Untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional 2022 di Jakarta, Selasa.
Jumlah perpustakaan di Tanah Air baik perpustakaan umum, perpustakaan khusus dan perpustakaan sekolah sebanyak 164.610 perpustakaan.
Dia berharap dengan adanya kebijakan pemerintah yang mengangkat satu juta guru PPPK pada tahun ini, juga mengangkat tenaga perpustakaan.
Baca juga: Menko PMK: Pustakawan penanggung jawab peradaban bangsa"Kami berharap dengan adanya pengangkatan satu juta guru pada tahun ini, juga terdapat sebanyak 200.000 diantaranya adalah para tenaga perpustakaan, " harap dia.
Pihaknya memperkirakan pemenuhan jumlah tenaga perpustakaan itu akan membutuhkan dana sebesar Rp5,8 triliun setiap tahunnya. Akan tetapi jumlah tersebut nilainya menjadi kecil jika dibagi secara bersama-sama antar pemerintah daerah.
"Komitmen pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk pemenuhan tenaga perpustakaan ini, " cetus dia.
Baca juga: Menko PMK dorong fungsi pustakawan berjalan optimalMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pustakawan memiliki peran yang penting yakni penanggung jawab peradaban bangsa.
“Pustakawan adalah penanggung jawab peradaban bangsa. Kalau mau menghancurkan peradaban sebuah bangsa, hancurkan perpustakaannya. Kalau kita ingin membangun peradaban suatu bangsa, bangunlah perpustakaannya," ujar Muhadjir dalam sambutannya.
Muhadjir mendukung terpenuhinya jumlah pustakawan di Tanah Air, karena perannya yang sangat penting tersebut.
Rakornas perpustakaan yang mengusung tema "Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional" digelar secara hybrid, dengan peserta yang hadir secara luring (tatap muka) sekitar 750 orang, dengan peserta terbanyak sekitar 10.000 orang hadir secara daring.***3***
Baca juga: Perpusnas sajikan literasi mengenai Indonesia pada Presidensi G20
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022