• Beranda
  • Berita
  • Ketua DPR minta Pemerintah amankan pasokan solar

Ketua DPR minta Pemerintah amankan pasokan solar

30 Maret 2022 13:22 WIB
Ketua DPR minta Pemerintah amankan pasokan solar
Ketua DPR Puan Maharani memberi keterangan kepada media saat jumpa pers usai penutupan Sidang Majelis Ke-144 IPU di BICC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Ketua DPR Puan Maharani meminta Pemerintah memastikan ketersediaan pasokan solar agar tindak menghambat distribusi logistik saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Sebentar lagi kita akan memasuki Ramadhan, sehingga krisis biosolar yang terjadi harus segera diatasi. Pemerintah harus bisa pastikan keamanan pasokan biosolar agar tidak mengganggu distribusi pengangkutan logistik," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia meminta Pemerintah segera mencari jalan keluar masalah krisis solar bersubsidi, karena berpotensi memicu permasalahan di berbagai daerah. Persoalan krisis solar itu dapat mengganggu distribusi logistik dan menimbulkan kerugian bagi petani karena hasil tanamnya sulit didistribusikan.

Sejalan dengan rapat Komisi VII DPR dan Pemerintah, dia mengatakan perlu ada penambahan kuota biosolar bersubsidi sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Baca juga: Pemerintah pastikan harga biosolar tidak naik

Dia memahami adanya pengurangan kuota biosolar bersubsidi akibat pandemi COVID-19. Namun, menurutnya, peningkatan permintaan biosolar itu disebabkan oleh faktor pemulihan ekonomi.

"Kondisi ini harus menjadi pertimbangan Pemerintah. Krisis solar bersubsidi akan berdampak luas jika tak cepat ditangani, khususnya jelang memasuki bulan Ramadhan," jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya pengawasan pendistribusian solar bersubsidi karena kebocoran dan penyalahgunaannya harus dihindari. Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam proses distribusi minyak bersubsidi tersebut.

"Penyaluran solar bersubsidi harus tepat sasaran. Tindak tegas segala jenis penyalahgunaan dalam distribusi solar bersubdi agar tidak merugikan mereka yang berhak mendapatkannya," tegasnya.

Jangan sampai kuota biosolar subsidi ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun justru dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkan biosolar, katanya.

Dia juga meminta pihak-pihak berwenang untuk bersikap tegas karena krisis biosolar bersubsidi dapat memengaruhi pemulihan ekonomi apabila tidak segera diatasi.

Baca juga: Kuota biosolar subsidi di Aceh berkurang 8.000 kiloliter

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022