"Kami menyadari dari catatan pada tahun 2021, terdapat sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia namun hanya sekitar 19 juta yang telah memasuki ranah digital. Melalui ekosistem teknologi yang kami miliki, kami siap mendukung pertumbuhan literasi digital untuk para pelaku UMKM," kata Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology dikutip dari siaran pers pada Jumat.
Gunawan mengatakan tujuan acara adalah memudahkan para pelaku UMKM beradaptasi dengan perkembangan gaya hidup, memberikan efisiensi operasional dan pengelolaan bisnis, serta meningkatkan pengalaman dan kualitas pelayanan, sehingga memungkinkan UMKM untuk tumbuh dan semakin meluas
Baca juga: Menko Airlangga: Indonesia butuh sembilan juta talenta digital di 2030
Edukasi dilakukan selama perhelatan Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 (DNES 2022), termasuk bagaimana teknologi dapat mendukung pertumbuhan bisnis bagi para pelaku usaha dan menjabarkan integrasi teknologi yang dimiliki seperti ESB Order, POSLite by ESB dan ESB Goods.
Tidak hanya itu, ESB juga memberikan pengalaman langsung dalam mengakses integrasi teknologi bisnis kuliner all-in-one mereka sehingga para pengunjung dapat lebih memahami bagaimana digitalisasi itu tidak rumit dan sangat memudahkan.
Pada salah satu kesempatan di DNES 2022, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga memaparkan tentang Kadin Tech Hub; hub yang mempertemukan para pengusaha, khususnya UMKM, dengan problem solver mereka.
Tidak hanya itu, Kadin Tech Hub juga mendorong perusahaan rintisan untuk masuk bursa IPO agar mereka dapat terus bertumbuh dan memperkokoh posisi Indonesia sebagai hub ekonomi digital di Asia Tenggara.
ESB mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh KADIN dan menyampaikan bahwa ESB juga masih terus berkontribusi pada realisasi investasi sektor F&B di Indonesia. “Kami yakin hadirnya teknologi dari ESB akan turut mendongkrak ekonomi para pelaku UMKM sektor kuliner,” kata Gunawan.
Partisipasi ESB dalam acara DNES 2022 juga dihadiri langsung oleh Gibran Rakabuming Raka selaku Walikota Surakarta. Gibran berkunjung dan melihat langsung ekosistem teknologi ESB serta mendengar keseriusan ESB dalam menjadi bagian dari pertumbuhan sektor kuliner di Surakarta.
Gibran pada kesempatan di DNES 2022 menyampaikan bahwa kemajuan digitalisasi sektor kuliner dapat membantu percepatan pemerataan ekonomi, terutama di kota Surakarta. Harapan untuk dapat mendukung realisasi tersebut jugalah yang menjadi alasan ESB hadir di Surakarta.
Hingga kuartal 1 - 2022, lebih dari 4,000 merchant telah bergabung dengan ESB dan telah tercatat total transaksi sebesar lebih dari Rp5 Triliun, dengan mitra tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya seperti Semarang, Yogyakarta, Bali dan Solo.
Melihat pertumbuhan bisnis dari para mitra yang telah tergabung, ESB juga semakin termotivasi karena misi mereka sejalan dengan perencanaan realisasi SDGs di Indonesia menuju 2030 yaitu untuk meningkatkan penggunaan teknologi yang tepat dan implementasi industri 4.0.
Baca juga: Luhut sebut 20 juta UMKM "onboarding" melalui Gernas BBI
Baca juga: Teten Masduki dorong koperasi dan UMKM manfaatkan Web 3.0
Baca juga: Airlangga: Digitalisasi pasar bantu pedagang perluas jangkau konsumen
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022