Masyarakat yang beragama Islam berbondong-bondong datang Shalat Tarawih secara berjamaah salah satunya di Masjid Al-Alam Kendari sebagai salah satu masjid terbesar di kota itu, Sabtu malam.
Sebagai salah satu masjid terbesar di Kota Kendari, banyak umat Muslim memilih melaksanakan Shalat Tarawih perdana di masjid ini.
Semua shaf baik jamaah laki-laki maupun perempuan penuh jamaah yang melaksanakan shalat di masjid ini dengan menggunakan masker, namun ada pula yang tidak menggunakan.
Baca juga: MUI Sulteng: Jamaah harus gunakan masker saat rapatkan shaf Tarawih
Baca juga: Shalat tarawih di Masjid Agung Meulaboh Aceh dilaksanakan tanpa jarak
Rahman (32) salah satu jamaah asal Kecamatan Mandonga, mengaku menyambut baik dengan diizinkannya pelaksanaan ibadah Shalat Tarawih di masjid secara berjamaah.
"Alhamdulillah, kita bersyukur diizinkan shalat berjamaah di masjid, makanya saya sama istri pilih shalat di sini," katanya.
Dia berharap agar pandemi COVID-19 di Kota Kendari segera berakhir sehingga ibadah dapat dilakukan secara penuh tanpa ada batasan seperti dua tahun yang lalu.
"Semoga saja pandemi ini hilang, soalnya dua tahun terakhir kita puasa dan Lebaran serba terbatas, makanya kita berdoa semoga tahun ini bisa puasa dan Lebaran tanpa ada pandemi lagi, normal, begitu," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan saat ini pelaksanaan ibadah di masjid diizinkan dengan ketentuan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Sesuai dengan ketentuan bahwa diizinkan, boleh (shalat tarawih berjamaah) tapi tetap dengan protokol kesehatan," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum mengatakan saat ini kasus aktif COVID-19 di Kendari tersisa lima orang dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tanpa gejala.*
Baca juga: Umat Muslim Tangerang antusias laksanakan Shalat Tarawih
Baca juga: Masjid Istiqlal siapkan masker cadangan bagi jamaah
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022