Dari pantauan di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, kawasan reklamasi Central Poin of Indonesia (CPI), ratusan jamaah terlihat memadati masjid yang baru difungsikan tahun ini untuk menggelar Shalat Tarawih.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa Shalat Tarawih di masjid ini pertama kali. Karena masjid ini baru difungsikan setelah sekian lama ditunggu, dan telah menjadi ikon baru di Kota Makassar. Tentu masjid ini menjadi kebanggaan kita," tutur Ridwan, jamaah di masjid setempat.
Jamaah lainnya, Rahmad yang sengaja datang dari Galesong, Kabupaten Takalar, mengikuti Shalat Tarawih di masjid tersebut menyarankan, bila melihat kondisi sekitar mesjid masih agak gelap, perlu penerangan. Begitu pula lahan parkir perlu ditata pengaturannya.
Baca juga: Masjid Sunda Kelapa buka kapasitas maksimal pada Tarawih pertama
Baca juga: Umat Islam Biak padati masjid Shalat Tarawih sambut Ramadhan
"Kalau saya pribadi hanya bisa menyarankan Pak, mungkin perlu dibenahi penerangan dan tempat parkir. Walaupun di luar kelihatan megah begitu pula di dalam juga bagus," katanya.
Meski kondisi demikian, ratusan jamaah yang menunaikan Shalat Tarawih di masjid tidak terganggu dan tetap khusyuk' menjalankan ibadah. Penceramah Tarawih dipimpin langsung Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
"Alhamdulillah, tahun ini masjid kubah sudah kita manfaatkan, setelah kita melakukan renovasi tahun kemarin. Insya Allah, masih kita kerjakan dan benahi tahun ini. Untuk tambahan (anggaran) lebih besar dari tahun lalu," tutur gubernur.
Ia pun menekankan, pentingnya rasa toleransi beragama dan menyarankan umat Muslim memperbanyak ibadah selama bulan suci serta memakmurkan masjid. Walaupun masih dalam kondisi pandemi COVID-19, protokol kesehatan tetap diperhatikan penerapannya, salah satunya memakai masker.
Selain di masjid 99 Kubah, pantauan ibadah Shalat Tarawih di Masjid Raya dan Al Markaz Al Islami juga berlangsung kondusif. Walaupun belum terlalu padat, karena masih hari pertama, namun antusias masyarakat yang menjalankan ibadah Tarawih di masjid setempat sangat besar.
"Setiap awal Ramadhan, Shalat Tarawih saya bersama keluarga selalu ke masjid Al Markaz, dan hari ke kedua di masjid Raya, ini sudah kebiasaan kami," kata salah seorang jamaah, Mansyur.
Tahun ini, Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijiriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022, melalui sidang Isbat. Meski organisasi Muhammadiyah lebih dulu melaksanakan puasa pada Sabtu, 2 April 2022, namun sejumlah pendapat ulama menyatakan tidak ada masalah karena perbedaan itu indah dalam konteks keislaman.*
Baca juga: Kapasitas Masjid Istiqlal dibatasi hingga 100 ribu orang
Baca juga: Ribuan umat Muslim Shalat Tarawih berjamaah di Kendari
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
