"Ada beberapa target untuk tim Fin Swimming. Diantaranya untuk 50 m surface (permukaan) putra. Pada Desember, atlet kami berada di peringkat enam dunia. Jadi itu salah satu target kami," kata pelatih kepala Mokhamad Riyad dalam keterangan tertulis dikutip Selasa.
"Selain itu, kami juga menargetkan emas untuk nomor 100 meter surface dan 100 meter putri. Jadi ada dua nomor di surface dan satu di fin,” jelas Riyad.
Baca juga: Timnas Taekwondo matangkan persiapan di Spanyol jelang SEA Games Hanoi
SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang merupakan terakhir kalinya diadakan finswimming. Indonesia pada saat itu meraih 17 medali, yakni tujuh emas, delapan perak dan dua perunggu.
Menurut Riyad, dengan semakin banyaknya negara yang bersaing, kemungkinan besar finswimming akan menjadi bagian reguler dari SEA Games.
"Selama ini hanya Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Tahun ini, kita mungkin akan melihat Singapura dan Malaysia juga. Ada peluang besar (bagi finswimming) untuk menjadi bagian reguler SEA Games dengan lebih banyak kompetitor," kata Riyad.
Baca juga: Tim bola voli indoor putri mulai pelatnas SEA Games Hanoi pekan depan
Wakil Presiden PB POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) Makhruzi Rahman setuju dengan target yang ditetapkan tim.
"Tahun 2011 kami meraih tujuh medali emas. Jika kami mengirimkan semua atlet kami, peluang emas akan lebih besar," kata Makhruzi.
Sementara itu, Deputi I Tim CdM, Teuku Arlan Perkasa Lukman menilai finwimming memiliki potensi yang sangat besar, karena basisnya di bidang renang.
"Dasarnya besar, dan kita punya banyak atlet yang bisa menjadi spesialis, di antaranya di polo air atau finswimming," kata Arlan yang juga anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia.
Tim finswimming rencananya akan berangkat ke Jerman untuk uji coba sebelum pulang dan berangkat ke SEA Games di Vietnam.
Baca juga: Turunkan pemain muda, PBSI targetkan tiga emas di SEA Games 2021
Baca juga: 23 pemain ikuti pelatnas timnas basket untuk SEA Games Vietnam
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022