"Setiap aktivitas yang kami lakukan, baik itu pribadi, rumah tangga, maupun bisnis, pasti menghasilkan sampah. Sayangnya sampai saat ini edukasi terkait pengelolaan sampah yang tepat dan bertanggung jawab belum merata ke berbagai elemen masyarakat," kata GM Corporate Communication & Sustainability MPMX Natalia Lusnita dalam siaran resmi, Selasa.
"Untuk itu, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, yaitu menjalankan kegiatan usaha yang ramah lingkungan dengan mengelola dampak lingkungan secara lebih bertanggung jawab, MPMX mendirikan bank sampah sebagai sarana edukasi masyarakat sekaligus fasilitas penunjang pengelolaan sampah, agar sampah tidak lagi dibuang begitu saja dan semakin menumpuk di TPA,” kata dia.
Baca juga: Platform Otodeals resmi diluncurkan, mudahkan beli kendaraan bekas
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik.
Dalam melaksanakan program itu, MPMX menggandeng Kertabumi Recycling Center sebagai mitra dan edukasi sistem manajemen bank sampah dan tim pengurus bank sampah, serta mengadakan workshop daur ulang sampah yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat atau dijual untuk meningkatkan ekonomi komunitas di sekitar bank sampah.
"Selama enam bulan, tepatnya sejak didirikan pada Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, tim pengurus Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang telah mendapatkan pelatihan dan monitoring secara intensif dalam menjalankan operasional bank sampah secara maksimal," kata Natalia.
Ia menjelaskan, sampai saat ini sebanyak tujuh ton sampah berhasil dikelola oleh Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang. Sampah itu didapatkan dari setoran nasabah bank sampah, penimbangan rut n mingguan, serta donasi sampah dari sekolah dan pertokoan di sekitar area.
Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang juga mengadakan festival bank sampah untuk memamerkan berbagai jenis hasil karya produk daur ulang yang dibuat oleh anggota dan komunitas masyarakat sekitar bank sampah. Produk-produk daur ulang itu akan dijual melalui toko online milik Bank Sampah Sumber Mutiara dan Kertabumi Recycling Center.
“Kami harap program ini dapat menjangkau lebih banyak area dan komunitas masyarakat, karena sampah masih menjadi salah satu masalah besar di Indonesia sehingga sangat dibutuhkan aksi dan edukasi yang merata ke seluruh elemen masyarakat. Di sisi lain meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi asalkan dapat dikelola dengan baik,” tutup Natalia.
Baca juga: MPM buka kelas pengemudi profesional untuk komunitas
Baca juga: MPMX sabet Top Community Centric Company ACES 2021
Baca juga: MPM Rent jajaki operasional EV dan percepat transformasi digital
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022