• Beranda
  • Berita
  • Kemensos: Balai terdekat harus respon pemerkosaan terhadap disabilitas

Kemensos: Balai terdekat harus respon pemerkosaan terhadap disabilitas

5 April 2022 19:05 WIB
Kemensos: Balai terdekat harus respon pemerkosaan terhadap disabilitas
Potret Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat bersama Fitri salah satu perempuan disabilitas dalam Konferensi Rakornas Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang diikuti di Jakarta, Selasa (5/4/2022). ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

balai yang terdekat yang harus merespon

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menekankan setiap balai yang memiliki jarak terdekat dengan tempat tinggal korban harus segera memberikan respon terhadap disabilitas korban pemerkosaan.

“Untuk respon kasus, itu balai yang terdekat yang harus merespon,” kata Harry di Jakarta, Selasa, terkait kasus perkosaan yang menimpa disabilitas di Bandung Jawa Barat yang terjadi Sabtu (26/3).

Pada Konferensi Rakornas Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas itu, Harry menuturkan setiap balai perlu melakukan asesmen terhadap kondisi anak disabiltas yang terdampak dari kejadian pemerkosaan tersebut, seperti halnya yang dilakukan oleh Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna, Bandung.

Baca juga: KPAI minta ASN Dinsos Jabar pelaku pelecehan seksual dihukum
Baca juga: Kemensos fokus dampingi anak disabilitas korban pelecehan di Cimahi

Bila diperlukan, menurut Harry, balai-balai bersama rumah sakit ataupun perguruan tinggi yang memiliki psikolog, juga dapat dikerahkan guna membantu mengembalikan kepercayaan diri dan memperkuat mental korban saat berhadapan dengan hukum.

“Misalnya di pengadilan dia harus memberikan saksi sebagai korban, ini tidak mudah juga. Itu juga harus diikuti dengan pendampingan yang bisa bahasa isyarat karena ketika dia menjelaskan menggunakan bahasa isyarat dia harus didampingi oleh orang yang mengerti,” kata dia.

Adanya pendampingan pada korban selama menghadapi pengadilan, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk mengakomodasi para penyandang disabilitas sekaligus mediasi bagi korban.

Baca juga: Kemen PPPA minta pemda lindungi anak disabilitas dari kekerasan
Baca juga: Risma jenguk anak penyandang disabilitas korban kekerasan di Sukabumi

Harry mengungkapkan, Kemensos bersedia untuk memberikan hipnoterapi kepada korban dari peristiwa pemerkosaan tersebut.

Dalam kesempatan itu dirinya turut mengecam kejadian pemerkosaan dan kekerasan seksual yang terjadi kepada seorang perempuan penyandang disabilitas di Bandung.

“Kita mengutuk keras dan respon kasus seperti itu sesuai sistem yang diterapkan,” katanya.

Baca juga: Atalia Kamil kunjungi anak disabilitas korban pelecehan seksual

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022