Gaery menyebutkan relaksasi regulasi dibukanya akses perjalanan dari luar ke dalam negeri juga turut membantu sektor pariwisata untuk kembali gemilang setelah dalam kuartal pertama 2022 ini mulai bertumbuh.
Baca juga: Studi: Wisatawan Indonesia kini utamakan fleksibilitas dan kenyamanan
"Kuartal kedua ini akan lebih menarik daripada kuartal pertama. Kenapa? Karena kuartal pertama saja kita masih mengalami lonjakan kasus Omicron di Januari dan Februari, baru pariwisata berkembang lagi Maret. Nah untuk kuartal kedua ini di April- Juni, momentumnya pas karena setelah Ramadhan lalu Lebaran, ada masa libur sekolah," kata Gaery dalam konferensi pers, Senin.
Lebih lanjut, Gaery menyebutkan di momen libur sekolah ini nampaknya orang perjalanan keluarga akan meningkat.
Hal ini mengingat di Indonesia anak- anak sekolah sudah menjalani kembali pertemuan tatap muka dan tentunya liburan secara fisik dibutuhkan untuk memberi penyegaran kepada anak- anak itu.
Ia pun optimistis dengan potensi berkembangnya pariwisata Tanah Air mengingat akan cukup banyak turis mancanegara yang melakukan revenge travel atau liburan untuk membayar dua tahun dibatasinya akses wisata akibat pandemi.
"Prediksi saya nantinya dari turis internasional akan semakin banyak yang ke Indonesia beriringan dengan relaksasi regulasi wisata internasional, artinya akan ada peningkatan turis internasional yang masuk ke Indonesia. Bali itu sudah pasti jadi destinasi favorit, tapi jangan salah karena destinasi wisata Indonesia di luar Bali pun kini jadi sorotan,"ujar Gaery.
Baca juga: Sandiaga: Tren pariwisata bergeser ke arah digital
Sementara itu membahas kondisi pariwisata di kuartal pertama, Tiket.com mencatat rupanya terjadi peningkatan yang signifikan antara kuartal pertama 2022 dan 2021.
Dari segi perjalanan udara menggunakan pesawat, tiket.com mendapatkan peningkatan sebesar 93 persen. Sementara untuk perjalanan darat mendapatkan peningkatan hingga 275 persen, dan untuk pemesanan akomodasi penginapan dan hotel meningkat hingga 80 persen.
Menurut Gaery ini menjadi sejarah bagi pariwisata Indonesia, karena setelah dua tahun terakhir mengalami kesulitan akibat pembatasan kegiatan akibat pandemi COVID-19 akhirnya pariwisata Indonesia perlahan mulai bangkit.
Melihat perkembangan di kuartal pertama 2022 yang menunjukkan hasil positif, maka dari itu Gaery optimistis di kuartal kedua pariwisata Indonesia bisa meraih hasil yang semakin gemilang.
Baca juga: Lima manfaat rekreasi di hutan sambut tahun baru 2022
Baca juga: Menyambut "revenge tourism" yang jadi tren berwisata di 2022
Baca juga: Perjalanan domestik jadi andalan sektor pariwisata selama 2021
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022