Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah perdagangan Senin waktu setempat (11/4/2022), berbalik melemah dari keuntungan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,67 persen atau 51,25 poin, menjadi menetap di 7.618,31 poin.
Indeks FTSE 100 melonjak 1,56 persen atau 117,75 poin menjadi 7.669,56 poin pada Jumat (8/4/2022), setelah tergerus 0,47 persen atau 35,89 poin menjadi 7.551,81 poin pada Kamis (7/4/2022), jatuh 0,34 persen atau 26,02 poin menjadi 7.587,70 poin pada Rabu (6/4/2022).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terpuruk 7,06 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan asuransi multinasional Inggris Prudential PLC terpangkas 3,95 persen.
Sementara itu, BAE Systems PLC, sebuah perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris terdongkrak 2,88 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA,biasanya disingkat menjadi IAG yang meningkat 2,49 persen, serta perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson PLC menguat 2,10 persen.
Baca juga: Saham Prancis lanjut menguat, indeks CAC 40 bertambah 0,12 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 tergerus 0,64 persen
Baca juga: IHSG terkoreksi mengekor pelemahan bursa saham Asia
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022