• Beranda
  • Berita
  • Loka POM Payakumbuh tak temukan bahan berbahaya dari 54 sampel takjil

Loka POM Payakumbuh tak temukan bahan berbahaya dari 54 sampel takjil

14 April 2022 17:44 WIB
Loka POM Payakumbuh tak temukan bahan berbahaya dari 54 sampel takjil
Kepala Loka POM di Payakumbuh Iswadi. (Antara/Akmal Saputra)

Kami telah memeriksa sampel takjil sejak awal Ramadhan 1443 H sehingga kalau kita temukan kita langsung bisa mengambil langkah

Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, hingga saat ini tidak menemukan bahan berbahaya dari 54 sampel takjil yang telah diperiksa.

Kepala Loka POM di Payakumbuh, Iswadi di Payakumbuh, Kamis, mengatakan bahwa pengecekan yang dilakukan pihaknya tidak lain untuk menjamin makanan yang dijual oleh pedagang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

"Kami telah memeriksa sampel takjil sejak awal Ramadhan 1443 H sehingga kalau kita temukan kita langsung bisa mengambil langkah," kata dia.

Baca juga: Loka POM Tangerang temukan takjil mengandung boraks

Hal ini, katanya, merupakan upaya pencegahan sehingga makanan tersebut tidak telanjur dinikmati masyarakat.

Ia mengatakan bahwa 54 sampel takjil tersebut tersebar di empat wilayah kerja Loka POM di Kota Payakumbuh yakni di Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Agam.

Baca juga: Antisipasi macet selama Ramadhan, lalu lintas di Payakumbuh diawasi

"Dari sampel yang kita periksa itu tidak kita temukan bahan-bahan berbahaya seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Methanil Yellow," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sampel takjil yang diperiksa diambil dari pedagang yang berjualan di beberapa lokasi usaha mikro, kecil dan menengah.

Baca juga: ACT Payakumbuh serahkan bantuan sumur wakaf ke Pondpes Darul Hufadz

"Kami memeriksa cendol, tahu, roti dan lain-lain. Alhamdulillah belum ada yang kita temukan memiliki zat atau bahan berbahaya," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut akan berbahaya bagi tubuh manusia jika dikonsumsi secara terus-menerus.

"Saya juga meminta seluruh pedagang agar tidak menggunakan bahan-bahan atau zat berbahaya. Pilihlah bahan-bahan yang tidak berbahaya dan memiliki izin dan terdaftar," ujarnya. 

Baca juga: BPOM di Palu: Kenali ciri-ciri takjil mengandung bahan berbahaya

Baca juga: Legislator usul pindahkan ibu kota Sumbar ke Payakumbuh

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022