Perwakilan Superchallenge, Martin Sofian, selaku penyelenggara yang menginisiasi kompetisi yang mempertandingkan dua nomor game yakni Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang itu mengatakan animo peserta Super Esport Series Season 2 terbilang cukup tinggi, bahkan dua kali lipat dari season pertama.
Besarnya jumlah pendaftar akan berdampak positif pada ketatnya persaingan menuju gelar juara. Di samping itu, menurut Martin, skill bermain dari para peserta juga tidak bisa dianggap sebelah mata meskipun mereka berasal dari komunitas.
"Sampai saat ini, tim PUBGM dan Mobile Legend yang mendaftar sudah cukup banyak yakni mencapai ribuan tim. Kami melihat beberapa nama tim yang memiliki jam terbang mumpuni," kata Martin dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat.
Baca juga: Super Esport Series kembali bergulir dengan satu cabang game tambahan
"Dengan begitu, babak kualifikasi dipastikan akan berlangsung sengit dan penuh kejutan. Kami harap seluruh tim komunitas dapat mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka agar berhasil melaju ke grand final."
Martin menambahkan, Super Esport Series diselenggarakan sebagai ajang unjuk kemampuan para komunitas di berbagai daerah yang memiliki potensi diri.
Lebih dari itu, dia berharap kompetisi ini dapat menjadi pijakan awal untuk mendorong para player menapaki karier mereka di bidang esport sampai ke turnamen tingkat nasional dengan skala lebih luas, dan kelak mengharumkan nama bangsa di level dunia.
"Turnamen ini adalah momentum yang tepat bagi para anak muda untuk menunjukkan prestasi mereka. Superchallenge meyakini bahwa komunitas olahraga termasuk esports, biasanya menyimpan bibit-bibit berbakat dengan spirit Dare to Win," ujar Martin.
Kick off kualifikasi diselenggarakan mulai 16 April 2022 dan berakhir pada 26 Juni 2022. Pertandingan kualifikasi akan disiarkan secara live di akun YouTube official Superchallenge.
Baca juga: Esport tingkatkan target enam medali emas di SEA Games Vietnam
Turnamen pada fase ini diselenggarakan secara hybrid, memadukan sistem daring dan luring, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan menyeluruh.
Perwakilan tim Myron Revolt, Nikki Jordan, peserta Super Esport Series Season 2 untuk game PUBG Mobile, mengatakan turnamen esport yang digagas oleh Superchallenge tersebut adalah turnamen bergengsi yang harus ditaklukkan oleh timnya.
Dia beserta tim sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari menjadwal sesi latihan yang rutin hingga melakukan scrimmage atau uji tanding maupun strategi dan melatih kerja sama tim agar dapat bertanding maksimal dan merengkuh kemenangan.
"Kami harus siap dengan segala kondisi dan siapapun lawannya. Kalau melihat peta persaingan di Super Esport Series Season 2 ini memang terbilang seru ya, karena skill seluruh peserta yang mumpuni. Jadi kami harus putar otak untuk menerapkan strategi yang tepat untuk bertanding melawan tim yang kita lawan. Kami optimis dapat meraih kemenangan untuk lanjut ke babak grand final," kata Nikki.
Sementara itu, salah satu peserta dari cabang game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Super Esport Series Season 2, Ricky Rahmat Yulianto dari tim The Pillars Doa mengaku antusias menyambut babak kualifikasi.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Esport di Bali diharap sumbang "sport tourism"
Terlebih, MLBB merupakan cabang game yang baru ada di season 2 ini. Melihat prize pool yang cukup fantastis, dia dan tim optimis mampu melibas lawan-lawannya serta melaju ke grand final.
"Selain persiapan strategi dan mental jelang kualifikasi, kami harus bermain dengan bijak, tidak boleh menganggap enteng tim lawan karena skill-skillnya cukup bagus. Tentu kami sangat optimis dengan serangkaian latihan dan scrim yang sudah kami jalani belakangan ini," ucap Ricky.
"Saya pribadi sangat bersyukur bisa terlibat di Super Esport Series dan semoga turnamen ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya karena memacu semangat player dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022