• Beranda
  • Berita
  • Teten: Ajang IFW 2022 punya misi bangun pondasi industri fesyen RI

Teten: Ajang IFW 2022 punya misi bangun pondasi industri fesyen RI

17 April 2022 21:27 WIB
Teten: Ajang IFW 2022 punya misi bangun pondasi industri fesyen RI
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengikuti acara penutupan IFW 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (17/4/2022). ANTARA/HO-KemenkopUKM/pri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2022 mempunyai misi membangun pondasi industri fesyen Indonesia, dari Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, hingga prasarana yang menunjang.

"Industri kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Saya berharap agar kerja sama pemerintah dengan dunia usaha untuk mendorong perkembangan sektor fesyen, terus ditingkatkan," ucapnya saat mengikuti acara penutupan IFW 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, dalam keterangan resmi.

Saat ini, kata dia, pemerintah telah mengeluarkan beberapa strategi kebijakan untuk mendorong industri kreatif, yaitu pengembangan SDM, penguatan akses pembiayaan, penguatan dan kemitraan UKM dengan rantai pasok, serta perluasan pasar produk UKM Indonesia.

Menurut Teten, ajang ini akan menyatukan semua elemen, mulai dari kalangan desainer fesyen, lembaga akademis, usaha kecil bisnis, asosiasi, hingga pemerintah,

"Ajang Indonesia Fashion Week juga menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif, khususnya sektor fesyen mendorong lokomotif ekonomi kreatif Indonesia,” ujar dia.

Baca juga: Tantangan dan harapan desainer Indonesia di masa pandemi

Pada tahun ini penyelenggaraan IFW yang diadakan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengusung tema Magnificent Borneo.

Kata Menkop, diangkatnya tema tersebut menjadi salah satu upaya pengembangan kualitas maupun kuantitas sumber daya sektor kreatif di Provinsi Kalimantan, terutama budaya suku Dayak, Kutai, dan Banjar.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum APPMI dan Presiden IFW Poppy Dharsono mengungkapkan IFW 2022 hanya dikunjungi sekitar tiga ribu orang pengunjung dengan nilai transaksi sebesar Rp30 miliar saja

“Sebelum pandemi (COVID-19), biasanya dikunjungi puluhan ribu orang dengan transaksi seratusan miliar rupiah," ungkap Poppy.

Meskipun begitu ia mengharapkan IFW 2022 menjadi awal yang baik bagi pelaku fesyen untuk bangkit kembali dari keterpurukan selama dua tahun akibat pandemi.

"Kami juga berharap agar acara ini bisa membawa perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional dalam fase normal baru," sebutnya.

Baca juga: Pelaku fesyen diminta perkuat aspek digital dan isu keberlanjutan

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022