Menurut Chef Moch Feisal Rachman dari Hotel Mercure Cikini, Jakarta, makanan ini langka karena ikan gabus kian sulit dicari. Kuahnya hitam, tampilannya serupa dengan rawon. Bedanya, rawon menggunakan daging sapi, sementara gabus pucung memakai ikan gabus sebagai bahan utama.
Baca juga: Menu Ramadhan - Nasi gurih daun jeruk
Dikutip dari buku "Kuliner Betawi, Selaksa Rasa dan Cerita", habitat alami ikan gabus yang segar biasanya ada di pinggiran ibu kota, maka tak heran hidangan ini memang langka.
Bahan:
1 kg ikan gabus segar, bersihkan
1 sdm air jeruk nipis
1/2 sdt garam
Minyak
5 buah keluak, ambil daging
1 batang serai, memarkan
1 lembar daun salam
1 liter air
Bumbu:
2 butir kemiri, sangrai
3 buah cabe merah keriting
3 siung bawang putih
5 butir bawang merah
2 cm kencur
2 cm lengkuas
2 cm kunyit bakar
Haluskan semua bahan
Cara:
Lumuri ikan dengan garam dan air jeruk nipis, diamkan 15 menit
Goreng ikan hingga matang dan kulitnya kering, sisihkan.
Panaskan 2 sdm sisa minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daging keluwak, serai dan daun salam. Tumis sampai matang dan harum.
Tuang air, masak sampai mendidih dan bumbu matang.
Tuang bumbu ke atas ikan gabus goreng, sajikan.
Baca juga: Menu Ramadhan - Bola daging dengan saus Tzatziki
Baca juga: Menu Ramadhan - Smoothies oatmeal praktis untuk sahur
Baca juga: Menu Ramadhan - Ayam geprek krim bawang putih
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022