"Saya menyambut baik peristiwa bersejarah ini yang masih dalam konteks Program Citarum Harum," ujar Gubernur Ridwan Kamil didampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna, di SMA Negeri 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin.
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur, fungsi dari danau retensi tersebut untuk menampung air ketika debit sedang tinggi sebelum dialirkan secara perlahan ke Sungai Citarum. Dengan begitu, potensi banjir akibat luapan Sungai Citarum bisa berkurang.
"Rencana pembangunan lima danau baru yang utamanya di Tegalluar ini sebagai parkir air sebelum mengalir ke Citarum yang tentu perlu manajemen," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar sebut ada 23 pelanggaran di Sungai Citarum selama 2021
Baca juga: Penggunaan toilet daur ulang diharapkan kurangi pencemaran Citarum
Lahan untuk membangun danau tersebut merupakan hasil konsolidasi dari lahan milik swasta yang diwajibkan sebesar 10 persen untuk kepentingan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Kang Emil menginginkan dalam pembangunannya nanti danau harus multifungsi tak hanya sebagai pengendali banjir, melainkan juga menjadi sumber air baku, penghasil energi terbarukan, dan destinasi wisata baru.
"Parkir air disini harus multifungsi, yaitu pengendali banjir, sumber air baku, destinasi wisata baru dan menghasilkan energi listrik. Jadi visualnya tempat wisata, padahal pengendali banjir. Saya dukung lahir batin," tutur Kang Emil.
Pemda Provinsi Jabar akan mendukung pembangunan lima danau tersebut dari sisi anggaran, maupun konsepnya. Sejauh ini nilai dan alokasi anggaran pembangunannya masih dihitung.
"Anggaran sedang dihitung apakah nanti dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), Provinsi atau gabungan dengan Kabupaten," kata Kang Emil.
Yang pasti, lanjutnya, rencana pembangunan danau ini akan dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo saat meninjau progres Citarum Harum dalam waktu dekat.
"Pak Presiden dalam waktu dekat akan datang meninjau perkembangan penanganan Citarum Harum. Kita akan melaporkan rencana pembangunan lima danau baru ini, yang utamanya di Tegalluar," ujar Kang Emil.
Program Citarum Harum selama dua tahun ini mengalami perkembangan signifikan. Selain mengurangi dampak banjir, kadar cemar air sungai terpanjang di Jabar ini pun terus membaik. Perkembangan inilah yang akan dipantau oleh Presiden Jokowi disamping akan meresmikan sodetan Cisangkuy dan Folder Andir.
"Salah satu yang nanti akan Presiden resmikan adalah sodetan Cisangkuy dan Folder Andir," ujarnya.
Tak kalah penting, selain membangun lima danau baru, dalam kesempatan tersebut Kang Emil juga menyampaikan rencana pembangunan Jalan Bypass Tegalluar dan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan.*
Baca juga: Pemkot Bandung ingin Citarum segera bisa dimanfaatkan untuk air minum
Baca juga: Ridwan Kamil: Pengelolaan sampah Citarum Harum capai 2.800 ton/hari
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022