"Kebangkitan virus corona di beberapa wilayah seperti China, ditambah dengan pasokan dan tantangan logistik yang signifikan, telah menguji kami. Pada saat yang sama, produk kami terus diminati oleh pelanggan di seluruh dunia--seperti di Eropa, Amerika, dan China," kata anggota dewan eksekutif untuk pemasaran dan penjualan di Porsche Detlev von Platen, dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa.
Di Eropa, Porsche mengirimkan 22.791 unit kendaraan pada kuartal pertama, menandai peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 18 persen. Di pasar Jerman, penjualan Porsche 6.925 unit mewakili peningkatan 16 persen.
Di pasar tunggal terbesarnya, China, Porsche mengirimkan 17.685 unit kendaraan. Wabah baru virus corona yang terkait dengan penutupan Porsche Center di beberapa wilayah dan tantangan logistik mengakibatkan penurunan pengiriman sebesar 20 persen.
Secara total, 28.991 kendaraan dikirim ke pelanggan Porsche di Asia-Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah. Secara khusus, wilayah Porsche Asia Pasifik mengalami kuartal pertama terkuatnya, dengan peningkatan pengiriman yang kuat sebesar 23 persen pada Q1 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Di AS, 13.042 kendaraan dikirim ke pelanggan Porsche meskipun masalah pasokan dan transit mempengaruhi beberapa merek otomotif. Ini dibandingkan dengan kuartal pertama terbaik yang pernah ada di tahun sebelumnya.
Dari sisi model, SUV masih paling populer di antara model-model Porsche. Porsche Cayenne membukukan penjualan 19.029 unit. Pengiriman Macan total berjumlah 18.329. Porsche Taycan all-electric men-jangkau 9.470 pelanggan.
Sementara ikon mobil sport, 911, dikirimkan sebanyak 9.327 unit di seluruh dunia. Sebanyak 7.735 Panamera sampai ke tangan pelanggan. Selanjutnya 4.536 unit 18 Boxster dan 718 Cayman.
Baca juga: Porsche suntik dana 75 juta dolar AS untuk eFuels
Baca juga: Porsche targetkan 80 persen mobilnya bertenaga listrik di 2030
Baca juga: Porsche buka peluang bermitra dengan Apple
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022