"Untuk mendukung kelancaran dan keberkahan pembangunan IKN, Gerakan Nasional Nusantara Mengaji akan menggelar Peringatan Nuzulul Quran Selamatan 24 Tumpeng di Titik 0 IKN Nusantara pada Rabu (20/4)," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, inisiator Gerakan Nasional Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar, akan menggelar peringatan Nuzulul Quran sekaligus selamatan potong 24 tumpeng.
Baca juga: Jazilul: Nusantara Mengaji lahirkan milenial pecinta Alquran
Menurut dia, dalam acara itu akan diadakan berdoa dengan menguatkan tekad bersama bahwa pemindahan IKN yang direncanakan pemerintah betul-betul bisa membangkitkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia dan terlaksana sesuai jadwal yaitu pada 2024. "Nusantara Mengaji sengaja mengambil momentum bulan Ramadan agar pembangunan IKN mendapatkan pancaran keberkahan Bulan Ramadan," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan IKN bukan hal yang mudah, karena selain ada upaya fisik, juga butuh upaya spiritual yang kuat karena butuh tekad yang kuat.
Menurut dia, masyarakat bisa membantu secara spiritual dengan menggelar khataman Al Quran dengan doa-doa yang bisa membantu pemerintah lebih bersemangat. "Ada pesan bahwa pemindahan IKN ini memiliki semangat yang kuat untuk menuju sesuatu yang lebih baik, dan itu tidak mudah. Apalagi IKN yang dari nol, PKB berpesan ini lho butuh kebersamaan butuh kesamaan pandangan, kesamaan gerak, dan butuh tekad yang kuat," katanya.
Baca juga: Syiar Ramadhan di tengah pandemi, Nusantara Mengaji gelar MTQ virtual
Ia mengatakan, kebersamaan membangun IKN sangat dibutuhkan karena ada sebagian pihak yang merasa pesimistis dan ada pihak yang kurang mendukung terhadap pemindahan IKN meskipun sudah menjadi keputusan bersama karena sudah menjadi undang-undang.
Menurut dia, dengan menggelar selamatan, khataman Al Quran, doa bersama dan santunan sosial di IKN, diharapkan pembangunan serta pemindahan IKN Nusantara akan berjalan lancar dan selamat. "Dengan semangat selamatan ini, mudah-mudahan semua selamat. Semua dalam bingkai gerak yang sama bahwa IKN ini sesuatu yang penting untuk Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, karena IKN sudah menjadi keputusan bersama maka harus ada semangat yang kuat dalam bekerja karena waktunya sudah sangat singkat menuju 2024.
Baca juga: Santri ikuti Nusantara Mengaji doakan Cak Imin
Menurut dia, bangsa Indonesia akan malu kalau sampai pemindahan Ibu Kota yang sudah disepakati bersama tidak berhasil. "Yang malu kita semua sebagai bangsa maka semua harus bersatu padu mendukung pembangunan IKN ini," katanya.
Sejumlah pihak akan hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar, Fawaid, Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto, Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Sapriadi.
Baca juga: 120 narapidana di Pamekasan khataman Al Quran
Anggota DPR yang hadir antara lain M Hasanuddin Wahid, Cucun Ahmad Syamsurijal, Fathan Subchi, Syaiful Huda, Faisol Riza, Ruslan M Daud, Ela Siti Nuryamah, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Tommy Kurniawan, Maman Imanul Haq, Luluk Nur Hamidah, Luqman Hakim, Nur Nadlifah, Yanuar Prihatin, Bisri Romly, Nasim Khan, Anggia Ermarini, Ratna Juwita. Ada pula Farida Hidayati, Dipo Nusantara, Edward Tanur, Daniel Johan, Dedi Wahidi, Nur Yasin, dan Rano Al Fath.
Baca juga: Nusantara mengaji luncurkan aplikasi khataman Al Quran
Selain itu, ada Plt Bupati Penajam Paser Utara, Hamdan, Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim, Dewan Penasehat Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, KH Ahmad Khatib, Bupati Paser, Fahmi Fadli, Wali Kota Bontang, Basri Rase, tokoh agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Kyai Syamsul Hadi, Ketua Lembaga Adat Paser, Musa, tokoh pegiat lingkungan pemerhati pelestarian bekantan, Abdullah Rahman, tokoh pemuda adat, Syukron Amin, tokoh agama Kalimantan Timur, Undunsyah, Koordinator Daerah Nusantara Mengaji Provinsi Kalimantan Timur, Syafruddin.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022