• Beranda
  • Berita
  • Sandiaga ajak pemuda Babel gelorakan gerakan bangga buatan Indonesia

Sandiaga ajak pemuda Babel gelorakan gerakan bangga buatan Indonesia

20 April 2022 15:27 WIB
Sandiaga ajak pemuda Babel gelorakan gerakan bangga buatan Indonesia
Workshop pengembangan wirausaha baru di Pangkalpinang yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. ANTARA/ Donatus Dasapurna

Mari kita menghargai, bangga dan membeli produk dalam negeri sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak generasi muda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggaungkan gerakan bangga buatan Indonesia sebagai bentuk kecintaan terhadap negara.

"Mari kita menghargai, bangga dan membeli produk dalam negeri sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri workshop pengembangan wirausaha baru di Pangkalpinang, Rabu.

Menurut dia, semakin bertumbuhnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penting karena akan mengurangi jumlah pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.

Oleh karena itu, untuk mendorong tumbuh kembang pelaku UMKM perlu didukung dengan menggelorakan semangat menghargai, bangga dan membeli produk UMKM dalam negeri.

"Di Indonesia terdapat sekitar 30 juta UMKM yang kita sarankan agar menjual produknya melalui marketplace, di mana saat ini kita sudah memasuki era ekonomi digital," katanya.

Dari sekian banyak masyarakat Indonesia, yang bangga menggunakan produk dalam negeri baru sekitar 20 persen dan melalui gerakan bangga buatan Indonesia, pemerintah mendorong mendorong pertumbuhan hingga 40 persen.

"Di Babel, jika semua pembelian produk barang dan jasa kita gunakan produk dalam negeri, maka target itu bisa tercapai," ujarnya.

Selain menggelorakan gerakan bangga buatan Indonesia, Pemerintah Pusat juga terus menggaungkan gerakan 3G, yaitu gerak cepat, gerak bersama dan gaspol atau garap semua potensi online.

"Di masa pandemi ini kita tidak bisa malas bergerak, tetapi harus berlari dan kita juga tidak bisa bergerak sendiri, harus bersama bergabung dengan komunitas atau grup menggarap semua potensi dalam jaringan yang ada, karena saat ini kita sudah masuk dalam ekonomi sistem digital," katanya.


Baca juga: Kemenkumham NTT: 170 UMKM binaan perbankan jadi Perseroan Perorangan

Baca juga: Gubernur BI sebut pentingnya klasterisasi untuk majukan UMKM

Baca juga: CORE sarankan pemerintah tingkatkan proporsi pembiayaan ekspor UMKM

 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022