Emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.941,40 dolar AS per ounce pada pukul 07.41 GMT, setelah mencapai level terendah sejak 8 April. Emas berjangka AS turun 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 1.944,80 dolar AS per ounce.
Pada Selasa (19/4/2022), harga emas turun hingga 1,8 persen karena penguatan dolar dan imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun membayangi arus masuk safe-haven ke dalam logam.
"Dengan dolar AS yang masih kuat hari ini, dan dengan China yang menolak untuk menurunkan suku bunga pinjaman 1 dan 5 tahun, sepertinya tekanan panjang (dalam emas) terus berlanjut di Asia," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley.
Dolar bertahan di dekat level tertinggi baru-baru ini, membuat emas yang dihargakan dengan greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
China secara mengejutkan mempertahankan suku bunga acuan pinjamannya stabil pada Rabu, dengan pasar melihat langkah tersebut sebagai indikasi kehati-hatian dalam meluncurkan lebih banyak langkah-langkah pelonggaran karena ekonomi melambat akibat penguncian COVID-19.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS melayang di dekat tertinggi multi-tahun, karena investor bersiap untuk Federal Reserve untuk secara agresif menaikkan suku bunga.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga jangka pendek AS dan imbal hasil obligasi, yang meningkatkan peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Pada Senin (18/4/2022), emas mendekati level kunci 2.000 dolar AS per ounce tetapi sejak itu berada di bawah beberapa tekanan.
Permintaan yang mendasari adalah kapasitas emas untuk melindungi berbagai risiko, yaitu perang di Ukraina, kenaikan tajam inflasi secara global, poros hawkish Fed, dan pembalikan berikutnya dari kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS 2-tahun/10-tahun, kata analis UBS dalam sebuah catatan.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,8 persen menjadi 24,96 dolar AS per ounce, platinum turun 1,5 persen menjadi 976,47 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,3 persen menjadi 2.379,85 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas jatuh, sentuh terendah satu minggu tertekan naiknya dolar
Baca juga: Harga emas turun tertekan naiknya dolar dan imbal hasil obligasi AS
Baca juga: Emas capai tertinggi 1 bulan karena inflasi naik dan perang Ukraina
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022