• Beranda
  • Berita
  • KBRI Canberra gelar orientasi bagi penerima beasiswa NCP Australia

KBRI Canberra gelar orientasi bagi penerima beasiswa NCP Australia

20 April 2022 18:42 WIB
KBRI Canberra gelar orientasi bagi penerima beasiswa NCP Australia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra memberikan orientasi bagi 15 mahasiswa Australia penerima beasiswa New Colombo Plan (NCP) yang akan kuliah di Indonesia, Rabu (13/4/2022). (ANTARA/HO-KBRI Canberra)
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra memberikan orientasi bagi 15 mahasiswa Australia penerima beasiswa New Colombo Plan (NCP) yang akan kuliah di Indonesia.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib mengatakan tahun ini akan menjadi tahun pertama pengiriman mahasiswa Australia ke Indonesia sejak pandemi.

"Selama dua tahun pandemi, pemerintah Australia tidak mengirimkan mahasiswa ke Indonesia, karena memang perbatasan ditutup selama hampir dua tahun. Alhamdulillah, tahun ini pengiriman mahasiswa Australia ke Indonesia dengan beasiswa NCP akan dimulai lagi," kata Najib, menurut keterangan pers KBRI Canberra yang diperoleh di Jakarta, Rabu.

Keterangan pers itu menjelaskan bahwa NCP merupakan beasiswa pemerintah Australia bagi mahasiswa sarjana yang kuliah di universitas di Australia untuk belajar di negara-negara Indo-Pasifik selama maksimal satu tahun.

Tujuan dari beasiswa tersebut adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman mahasiswa Australia mengenai kawasan Indo-Pasifik. Beasiswa tersebut dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan program pertukaran, mengambil kuliah, magang atau penelitian.

Dalam acara pembekalan di KBRI itu, para mahasiswa memperoleh pengenalan umum tentang Indonesia dan sistem pendidikan di Indonesia, destinasi wisata populer di Indonesia dan kuliner khas Indonesia, bahasa Indonesia sehari-hari yang sering diucapkan dalam pergaulan, kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia yang perlu diketahui.

Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengunjungi Balai Budaya Indonesia dan memperoleh pengenalan mengenai gamelan dan wayang.

Najib berharap mahasiswa Australia bisa belajar banyak mengenai Indonesia dan kehidupan masyarakat Indonesia secara langsung.

"Mungkin kalian sudah mendengar atau membaca mengenai keramahan masyarakat Indonesia. Namun, dengan kuliah langsung di Indonesia kalian akan mendapatkan pengalaman yang nyata dan tentu saya yakin kalian akan mencintainya. Apalagi buat kalian yang akan kuliah di Yogya, saya yakin kalian akan jatuh cinta dengan kebudayaan, makanan dan keramahan orang-orangnya," ujar Najib kepada para mahasiswa.

Bagi Najib, kedatangan mahasiswa Australia untuk belajar di Indonesia akan memberikan dampak yang baik bagi kedua negara.

“Kedatangan mahasiswa Australia ke Indonesia akan meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang tentunya dapat berdampak positif pada peningkatan reputasi universitas," kata dia.

Selain itu, interaksi antara mahasiswa Australia dan mahasiswa Indonesia juga akan mendorong mereka untuk saling mengenal, saling belajar dan saling memahami. Hal tersebut, kata dia, akan berdampak positif bagi hubungan kedua negara di masa depan.

Para mahasiswa itu rencananya akan kuliah selama satu sampai dua semester di lima universitas di Indonesia, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pelita Harapan, BINUS dan Universitas Katolik Parahyangan.

Mereka akan belajar bahasa Indonesia secara intensif terlebih dahulu sebelum mengikuti kuliah di universitas tujuan di Indonesia. Bidang studi yang akan mereka pelajari di Indonesia juga beragam, mulai dari hubungan internasional, ekonomi sampai seni dan budaya.

Baca juga: Siswa tentara Australia kunjungi KBRI, kenali budaya Indonesia
Baca juga: KBRI tingkatkan kerja sama antara universitas Indonesia, Australia
Baca juga: KBRI dorong penguatan pendidikan bahasa Indonesia di Australia

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022