Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa yang terjadi di wilayah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada Rabu pukul 17.21 WIB, diakibatkan aktivitas sesar lokal.gempa memiliki mekanisme pergerakan geser
Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9 dan episenter gempa terletak pada koordinat 1,80° LS ; 122,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 Km arah Selatan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
Bambang melaporkan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hingga pukul 18.00 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," kata dia.
Baca juga: Gempa dengan magnitudo 5,0 terjadi di barat daya Banggai Kepulauan
Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 guncang tenggara Melonguane
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Baca juga: BPBD: Rumah rusak akibat gempa Halmahera Utara 137 unit
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Baca juga: BPBD: Rumah rusak akibat gempa Halmahera Utara 137 unit
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022