• Beranda
  • Berita
  • Pengamat nilai kesetaraan gender di industri otomotif bisa diwujudkan

Pengamat nilai kesetaraan gender di industri otomotif bisa diwujudkan

21 April 2022 20:43 WIB
Pengamat nilai kesetaraan gender di industri otomotif bisa diwujudkan
Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania (keiga kiri) bersama Finance Director BMW Group Indonesia Yuko Takahashi (kedua kiri), Vice Presdient of Sales BMW Indonesia Bayu Riyanto (kiri), dan Chief Executive PT Astra International-BMW Sales Operation Fredy Handjaja (kedua kanan) serta Branch Manager Surabaya PT Astra International-BMW Sales Operation Yopy Antonio (kanan) berbincang saat peluncuran All New BMW Seri 3 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/8/2019). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.

Kompetensi mereka mulai jadi diperhitungkan

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, berpendapat bahwa kesetaraan gender di industri otomotif dapat diwujudkan, dan hal itu sudah mulai terlihat dengan banyaknya posisi strategis yang diduduki kaum perempuan di industri otomotif Indonesia.

 "Sekarang ini pun semakin banyak eksekutif wanita di industri otomotif. Kompetensi mereka mulai jadi diperhitungkan. Semakin banyak industri otomotif yang menawarkan kesempatan peran strategis dan karir bagi perempuan," kata Yannes Pasaribu ketika dihubungi, Kamis.

Kehadiran banyaknya para kaum Hawa di industri otomotif juga dibarengi dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia, sehingga para perempuan bisa berdampingan dalam hal pekerjaan meski berada di ranah industri yang didominasi kalangan laki-laki.

"Berkembangnya industri 4.0 yang tidak lagi banyak menggunakan tenaga fisik manusia melainkan banyak beralih ke robotik ini, perempuan diyakini masih bisa mengambil bagian dari industri otomotif di Indonesia," ucap dia.

Dalam konteks ini, bias gender dalam industri otomotif sudah semakin pudar dan para kaum Hawa juga semakin menunjukkan reputasi yang baik untuk kemajuan industri otomotif di Indonesia terlebih brand yang mereka pimpin.

"Tugas dan peran perempuan memang kadang lebih berat dibanding laki-laki. Tampaknya itulah keunggulan perempuan yang tidak akan pernah dapat diakuisisi oleh para pria," jelas dia.

"Kendala ideologis dan psikologis misalnya masih adanya ideologi gender dan pola-pola kultural maupun peran sosial yang ditetapkan sebelumnya diberikan kepada perempuan dan laki-laki. Tidak mudah menyeimbangkan peran perempuan dan laki-laki, tanpa menghilangkan budaya yang ada," tutur dia.

Saat ini, beberapa tokoh wanita telah mengambil peran di industri otomotif, seperti Sri Indrastuti Hadiputranto sebagai Komisaris Independen PT Toyota-Astra Motor, Penasehat Senior Grup Gajah Tunggal diisi oleh Gita Tiffani Boer.

Lalu ada Komisaris PT Toyota-Astra Motor Lindawati Gani, Anggota Komite Audit PT Toyota-Astra Motor Alvina Atmadja, Direktur sekaligus owner Asco Automotive - dealer dan bengkel resmi untuk 4 merk otomotif terkemuka, yaitu Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan UD Trucks Irene Nikkein.

Regional Director Rolls Royce Asia-Pasifik Asal Indonesia, Benawati Abas, Senior Vice President PT Honda Prospect Motor dan Ketua II GAIKINDO 2019-2022 dan juga ada Jodie O’tania, Director of Communication BMW Group Indonesia.

Baca juga: Hana Maharani: Pandai berbagi peran kunci menjadi Kartini modern

Baca juga: Sri Mulyani, sosok Kartini penjaga fiskal di era modern

Baca juga: Kartini modern di balik Go-Life; Dayu Dara

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022