• Beranda
  • Berita
  • Pasien gangguan saluran kemih perlu minum 1 liter air saat sahur

Pasien gangguan saluran kemih perlu minum 1 liter air saat sahur

22 April 2022 15:43 WIB
Pasien gangguan saluran kemih perlu minum 1 liter air saat sahur
Ilustrasi - Air putih. ANTARA/Pixabay.
Dokter Spesialis Urologi di RS Medistra, dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS menyarankan para pasiennya untuk memenuhi asupan cairan selama Ramadhan, salah satunya 1 liter air saat sahur penting bagi Anda walau terkadang ini membuat tak nyaman.

"Kalau saya sarankan pasien saat sahur dan berbuka cukupi kebutuhan hidrasi, misalnya 1,5-2 liter. Saat sahur minum 1 liter saja. Saya tahu pasti tidak enak, terkencing-kencing pas day time," ujar dia dalam sebuah webinar kesehatan, Jumat.

Menurut Adistra yang pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa yakni dengan minum 1 liter saat sahur dan 1 liter lagi kala berbuka puasa, menjadi salah satu cara agar pasiennya tak terkena infeksi pada saluran kemih.

"Ini salah satu kita menjaga supaya tidak terkena infeksi. Saat berbuka dipenuhi lagi 1 liter sisanya," kata dia.

Baca juga: Pentingnya jaga kebutuhan hidrasi tubuh selama kehamilan

Baca juga: Siasat agar anak terbiasa minum air


Merujuk Mayo Clinic, infeksi saluran kemih (ISK) bisa terjadi bagian mana pun dari sistem kemih Anda yakni ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah, kandung kemih dan uretra.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. Minum banyak cairan, terutama air putih dapat membantu mengencerkan urine Anda dan memastikan Anda akan buang air kecil lebih sering sehingga memungkinkan bakteri dikeluarkan dari saluran kemih Anda sebelum infeksi dapat dimulai.

Di sisi lain, sering berkemih sendiri bisa jadi termasuk penyakit berbeda, misalnya ada masalah pada fungsi kandung kemih sehingga menyebabkan sering buah air kecil atau disebut overactive bladder (OAB). Adistra mengatakan, kondisi ini, paling sering dialami para perempuan dan sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.

"Nanti, mengenai masalah sering kencingnya sendiri itu bisa juga penyakit berbeda, pada wanita yang sering terjadi overactive bladder. Baiknya kalau ada masalah kencing sebaiknya periksakan diri ke urolog, nanti ada terapi khusus," kata dia.

Baca juga: Diet pangan nabati bisa kurangi risiko kena infeksi saluran kemih

Baca juga: Perempuan banyak kena penyakit ginjal, ini alasannya

Baca juga: Penuhi kebutuhan cairan tubuh selama puasa dengan pola minum "2-4-2"

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022