• Beranda
  • Berita
  • Indonesia tampilkan capaian pengurangan risiko bencana pada GPDRR 2022

Indonesia tampilkan capaian pengurangan risiko bencana pada GPDRR 2022

22 April 2022 20:05 WIB
Indonesia tampilkan capaian pengurangan risiko bencana pada GPDRR 2022
Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati memberikan keterangan pers persiapan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Denpasar, Bali, Jumat (22/4/2022). Panitia Nasional GPDRR terus melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan forum internasional yang diselenggarakan untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dalam penanggulangan risiko bencana yang akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 23-29 Mei 2022 tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

usulan dari saat ini adalah bagaimana membangun resiliensi secara berkelanjutan khususnya dari Bali untuk dunia

Pemerintah Indonesia akan menampilkan berbagai capaian pengurangan risiko bencana dalam Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Ke-7.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam konferensi pers daring diikuti di Jakarta, Jumat, mengatakan GPDRR 2022 tidak hanya sekedar agenda pertemuan antardelegasi negara.

Raditya mengatakan Pemerintah Indonesia telah menyiapkan kunjungan pada tanggal 28 Mei 2022 ke lokasi-lokasi yang menampilkan capaian pengurangan risiko bencana di sektor pariwisata dan budaya di Bali, seperti Desa Penglipuran, Kintamani, Pura Besakih, Kertha Gosa, Uluwatu Garuda Wisnu Kencana, sekolah aman di Tanjung Benoa dan beberapa tempat lainnya.

Baca juga: Pemerintah usulkan Deklarasi Bali guna resiliensi berkelanjutan

Selain itu Pemerintah Indonesia juga menyiapkan pameran dengan berbagai pemangku kepentingan Indonesia dalam satu narasi besar “Rumah Resiliensi,” yang akan dilaksanakan di Bali Collection tanggal 23-28 Mei 2022.

Pameran tersebut menampilkan capaian upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia, serta didukung juga dengan pameran UMKM, kuliner, termasuk industrialisasi kebencanaan yang ada di Indonesia.

Baca juga: Menko PMK: Persiapan GPDRR capai perkembangan progresif

"Sehingga bisa kita sampaikan GPDRR 2022 tidak sekedar konferensi biasa. Ini adalah satu bentuk tanggung jawab kita bersama termasuk pemerintah Indonesia dan seluruh stakeholder yang ada, bagaimana penyelenggaraan pengurangan risiko bencana dapat dilaksanakan secara kolaborasi inklusif dan terpadu," ujar Raditya.

Raditya juga mengatakan di dalam GPDRR akan diputuskan beberapa hal yang cukup penting dan sebagai bentuk tanggung jawab implementasi capaian pengurangan risiko bencana hingga 2030.

"Dan usulan dari saat ini adalah bagaimana membangun resiliensi secara berkelanjutan khususnya dari Bali untuk dunia," ujar dia.

Baca juga: Simulasi gempa-tsunami dilakukan di SMPN 3 Kuta Selatan Jelang GPDRR

Dalam pertemuan GPDRR 2022, Presiden Indonesia memiliki peran untuk menyampaikan sambutan dan pernyataan resmi negara, atau sebagai pernyataan resmi bersama menteri dan pejabat pemerintah.

Indonesia menjadi pembicara, moderator maupun menyampaikan pernyataan pada sesi-sesi pertemuan menteri atau ministrial round table midterm review dalam penyelenggaraan SFDRR (Sendai Framework for Disaster Risk Reduction), dan sesi tematik lainnya.

Dalam kesempatan ini, pemerintah Indonesia menerima kunjungan perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB dan tim untuk pengurangan risiko bencana Mami Mizutori untuk meninjau persiapan penyelenggaraan GPDRR 2022.

Baca juga: Menko PMK: GPDRR perkokoh pengalaman RI dalam penanggulangan bencana




 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022