• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 56 orang

Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 56 orang

23 April 2022 18:17 WIB
Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 56 orang
Badan Intelijen Negara gencar menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal di Batam ANTARA/Nikolas Panama.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif COVID-19 di wilayah itu tinggal 56 orang, dan sebagian besar dari mereka dalam masa penyembuhan.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan kasus aktif di wilayah itu tersebar di enam kabupaten dan kota yakni Batam lima orang, Tanjungpinang 24 orang, Bintan 11 orang, Karimun 11 orang, Lingga satu orang, dan Natuna empat orang.

Sementara Kabupaten Kepulauan Anambas nihil kasus aktif COVID-19.

Baca juga: Satgas: Warga Kepri sudah vaksinasi penguat capai 37,62 persen

"Kasus aktif COVID-19 terbanyak di Tanjungpinang," katanya.

Penjabat Sekda Kepri itu merasa optimistis wilayah itu nihil kasus aktif COVID-19 sebelum lebaran. Hal itu disebabkan jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19 rata-rata tidak melebihi lima orang dalam setiap hari.

"Pasien yang sembuh jauh lebih banyak dibanding yang tertular COVID-19," katanya.

Baca juga: Satgas: Pasien aktif COVID-19 di Bangka tersisa empat orang

Ia mengatakan jumlah kasus aktif turun drastis disebabkan tingkat imunitas secara komunal meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, imunitas masyarakat Kepri mencapai 90 persen.

Selain itu, secara umum warga juga konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas. Meskipun masih ada warga yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak saat berinteraksi.

"Kami minta warga untuk mematuhi protokol kesehatan agar Kepri segera nihil COVID-19, dan ditetapkan sebagai zona hijau," katanya.

Baca juga: Satgas minta pemudik unduh PeduliLindungi dan isi EHAC Domestik

Satgas Penanganan COVID-19 RI menetapkan seluruh kabupaten dan kota di Kepri sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah.

"Mudah-mudahan seluruh kabupaten dan kota nihil kasus aktif, dan bertahan selama sebulan dalam kondisi tersebut sehingga dapat ditetapkan sebagai zona hijau," ucapnya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022