Hal tersebut dilakukan guna memastikan status kesehatan sopir yang akan membawa penumpang pada musim mudik lebaran ini.
"Sejauh ini kita sudah lakukan tes urine kepada 156 sopir bus. Ini akan kita lakukan secara rutin selama musim mudik lebaran," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, saat ditemui di terminal Kalideres, Minggu.
Dari 156 sopir yang menjalani tes urine, Revi memastikan tidak ada yang kedapatan mengonsumsi narkotika. Namun demikian ada beberapa pengemudi yang terpantau kurang sehat.
"Jadi ada sopir yang baru datang dari terminal lain dan langsung tes urine. Mungkin karena masih tegang karena bawa bus jadi hipertensi, tapi setelah istirahat dan tes urine dua kali hasilnya normal," kata Revi.
Baca juga: 336 warga terima vaksin "booster" di Terminal Kalideres
Baca juga: Jumlah penumpang Terminal Kalideres naik empat kali lipat
Jika ada pengemudi yang kedapatan menggunakan narkotika, pihaknya akan melakukan beberapa langkah.
Pengemudi itu akan diperiksa dan dibawa ke pihak Perusahaan Otobus (PO). Di sana pihak terminal akan meminta penjelasan PO bus terkait temuan tersebut.
"Sekaligus kita akan minta ada sopir pengganti untuk membawa pemudik," kata dia.
Setelah itu, pihaknya akan membawa sopir itu ke pos pengamanan terminal untuk diminta keterangan lebih lanjut. Lalu, pihak pos pengamanan akan membawa sopir ke Polsek Kalideres untuk proses hukum lebih lanjut.
Revi berharap para sopir bus yang beraktivitas di terminal Kalideres tetap menjaga kesehatan dan tidak mengonsumsi narkotika demi keselamatan penumpang.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022