Tim Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) FT Unhas yang dipimpin oleh Prof Dr Ir H Nasaruddin Salam MT, telah melakukan Uji Taxi atau percobaan meluncur di darat di pelataran Kampus Fakultas Teknik, Kabupaten Gowa.
Ketua Tim PPH FT Unhahs, Prof. Nasaruddin Salam, dalam keterangannya di Makassar, Minggu, menjelaskan saat ini tinggal menunggu perangkat instrumen yang dalam proses pemesanan dari Singapura.
Pihaknya berharap dalam waktu tidak terlalu lama, panel-panel dimaksud akan segera tiba. Selama ini pihaknya fokus pada aspek aerodinamika dari pesawat, untuk memastikan keseimbangan dan kesiapan terbang.
“Secara umum, kondisi pesawat ini telah mencapai lebih 90 persen. Kami memperhatikan betul aspek aerodinamikanya, sebab aspek terpenting dari pesawat itu bukan hanya bisa terbang, tapi juga bisa mendarat kembali dengan sempurna dan aman,” kata Prof. Nasaruddin.
Baca juga: Pesawat ringan mendarat di jalan tol Johor
Adapun proses peluncuran darat Pesawat Haerul dikemudikan oleh Ansory Gemmy, seorang pilot dari Pabrik Gula Camming, Kabupaten Bone. Ansory berpengalaman menerbangkan pesawat sejenis, untuk keperluan penyemprotan tanaman tebu di kawasan perkebunan.
Usai melakukan Uji Taxi, Ansory menjelaskan, rancangan ini semakin sempurna. Pesawat dapat bergerak cukup mulus, dan dapat dikendalikan dari kokpit dengan baik. Tenaga yang dihasilkan juga telah memadai. Dirinya yakin pesawat ini dapat segera diterbangkan.
Baca juga: Honda Jet incar peningkatan pengiriman pesawat ringan pada 2019
“Saya kira yang perlu dilengkapi adalah panel-panel kokpit, seperti penunjuk putaran mesin, penunjuk kecepatan, dan lain-lain. Jika peralatan tersebut telah terpasang, maka izin untuk uji terbang dapat segera diajukan,” kata Ansory.
Sementara itu, Rektor Unhas mengungkapkan rasa bangga atas berhasilnya Uji Taxi Pesawat Haerul. Setiap kali berkunjung ke kampus FT Unhas, selalu ada kemajuan pesawat ini.
Baca juga: China-Ceko produksi pesawat ringan, harganya Rp2-4 miliar
Menurut laporan dari Tim PPH FT Unhas, ini adalah satu-satunya pesawat yang berhasil mencapai tahap Uji Taxi dari seluruh kampus di Indonesia.
“Ada beberapa kampus yang juga mengembangkan pesawat, namun belum ada yang sampai pengujian langsung. Meskipun nanti saya sudah bukan Rektor, insya Allah saya akan hadir menyaksikan juga Uji Terbang yang rencananya dilakukan di landasan pacu Malimpung, di Kabupaten Pinrang,” kata Prof. Dwia.
Tim PPH FT Unhas merupakan inisiatif yang diambil oleh Unhas untuk mendampingi penyempurnaan pesawat yang dikembangkan oleh seorang pemuda Pinrang yang viral pada awal 2020. Proses pendampingan telah berlangsung selama dua tahun.
Baca juga: Lilium, pesawat terbang yang lepas-landas dari halaman rumah
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022