Dikutip dari siaran pers, Selasa, Synchronize Fest 2022 mengusung tema "Lokal Lebih Vokal" yang selaras dengan pergerakan festival itu sejak 2016 yang selalu mendukung dan mendorong musisi tanah air yang datang dari dekade '60-an hingga dekade sekarang dalam merayakan keberagaman jenis musik.
Menurut penyelenggara, semangat "kelokalan” ini turut terepresentasi secara visual melalui karya besutan seniman asal Kalimantan Selatan bernama Rakhmat Jaka yang begitu lekat dengan budaya dan kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.
Baca juga: Reuni Clubeighties obati rindu penonton Synchronize Festival
Pada festival tahun ini, penyelenggara mengatakan Synchronize Fest tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovement yang pertama kali diimplementasikan pada 2019.
Gerakan tersebut menghendaki pengunjung untuk membawa botol minum mereka sendiri di dalam area festival, penyediaan area water refill secara gratis bagi pengunjung, pengelolaan sampah terpilah, dan aktivasi lainnya demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.
Penyelenggara mengatakan Synchronize Fest pada tahun ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri.
Pada akhirnya, kata penyelenggara, Synchronize Fest akan terus menjadi sebuah rumah musik hidup mandiri yang beragam, nyaman, aman, menyenangkan, penuh kegembiraan bagi semua orang, seluruh keluarga, tanpa mempedulikan latar belakang ekonomi, pilihan politik, suku bangsa, agama dan ras.
"Keberlangsungan festival seperti yang kita idam-idamkan di atas akan sepenuhnya berada di tangan para penggerak Synchonize Fest yang masih setia menunggu paska absennya Synchronize Fest sejak tahun 2020 akibat pandemi," demikian keterangan dari pihak penyelenggara.
Baca juga: "Synchronize Fest di Radio" digelar mulai 11 hingga 13 Desember
Baca juga: Kangen band akan tampil reuni di Synchronize Fest 2020
Baca juga: Synchronize Fest 2020 siar di TV nasional
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022