• Beranda
  • Berita
  • 4.206 orang fakir miskin di Banda Aceh terima zakat konsumtif

4.206 orang fakir miskin di Banda Aceh terima zakat konsumtif

26 April 2022 22:07 WIB
4.206 orang fakir miskin di Banda Aceh terima zakat konsumtif
Warga memperlihatkan uang zakat konsumtif senif fakir miskin yang diterima dari lembaga pengelola zakat Baitul Mal Kota Banda Aceh di Banda Aceh, Aceh, Selasa (26/4/2022). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc)
Sebanyak 4.206 orang fakir miskin di wilayah ibukota Banda Aceh, Provinsi Aceh, mendapat zakat konsumtif dari Baitul Mal Kota Banda Aceh, dalam upaya meringankan beban masyarakat di tengah bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Hari ini penyaluran langsung zakat untuk fakir miskin, dalam artian kita berikan sejumlah uang kepada fakir dan miskin,” kata Komisioner Baitul Mal Kota Banda Aceh Aisyah M Ali di Banda Aceh, Selasa.

Aisyah mengatakan pada tahun 2022, Baitul Mal Banda Aceh menyalurkan dana zakat sebesar Rp1,08 miliar untuk masyarakat miskin yang berjumlah 1.801 orang penerima manfaat dan Rp1,9 miliar untuk masyarakat fakir dengan jumlah penerima 2.405 orang.

Masing-masing penerima manfaat menerima uang tunai sebesar Rp800 ribu untuk fakir dan Rp600 ribu untuk miskin. Baitul Mal Banda Aceh menyalurkan langsung ke masyarakat yang terpusat di kantor kepala desa.

Baca juga: Baitul Maal Aceh sudah salurkan Rp8,3 miliar zakat ke masyarakat

Baca juga: Banda Aceh luncurkan program gerakan sadar zakat dari mimbar masjid


“Orang fakir itu lebih susah dibandingkan orang miskin, makanya kita lebihkan uangnya dibandingkan orang miskin,” kata Aisyah.

Selain itu, Baitul Mal Banda Aceh juga menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga bagi yang tidak sanggup datang ke kantor desa karena sakit. Hal ini sebagai bentuk pelayanan Baitul Mal dalam menyalurkan zakat.

Zakat yang disalurkan tersebut bersumber dari penghasilan pegawai negeri sipil kota setempat serta perniagaan, katanya.

Menurutnya, masih banyak masyarakat fakir dan miskin yang membutuhkan bantuan dari orang lain di Banda Aceh. Sehingga dia mengajak masyarakat ibukota itu untuk menyalurkan zakat melalui Baitul Mal, agar dapat tersalurkan dengan baik kepada penerima manfaat.

“Kalau kita lihat Kota Banda Aceh ini, kita fikir tidak ada lagi orang miskin tapi ternyata masih banyak sekali orang-orang yang masih perlu bantuan kita. Meskipun dibandingkan tahun-tahun yang lalu sudah banyak kurang,” katanya.

Aisyah berharap zakat yang disalurkan tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi segala kebutuhan selama Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Selain untuk masyarakat fakir, miskin konsumtif, kata Aisyah, Baitul Mal Banda Aceh juga menyalurkan zakat bagi zenif fisabilillah berupa beasiswa dan operasional masjid, kelompok miskin disabilitas hingga fakir udzur.

“Fakir uzur setiap bulan kita berikan, tapi penyalurannya tiga bulan sekali kita antar ke rumah,” katanya.

Dengan rincian, fakir uzur sebesar Rp649,2 juta untuk 541 orang, operasional masjid Rp505 juta untuk 101 masjid, miskin disabilitas Rp192 juta untuk 96 orang, dan beasiswa Rp371 juta untuk 347 orang pelajar atau santri.*

Baca juga: Penyaluran zakat di Aceh diterapkan dengan skema dari rumah ke rumah

Baca juga: Baitul Mal Aceh optimalkan zakat bantu korban kekerasan dan stunting

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022