Pemerintah Kota Banda Aceh meluncurkan program gerakan sadar zakat melalui mimbar masjid saat pelaksanaan shalat Jumat, dan disampaikan langsung oleh para khatib.karena pandemi COVID-19 jumlah zakat kembali turun
"Kita berharap dengan gerakan ini ada perkembangan penerimaan zakat untuk Banda Aceh di masa mendatang," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu.
Aminullah mengatakan, gerakan sadar zakat tersebut dilaksanakan untuk membangkitkan semangat masyarakat sehingga ke depan semakin banyak yang berzakat.
Kata Aminullah, dengan banyaknya orang yang memberi zakat, maka semakin meningkatnya penerima. Karena itu perlu dilakukan penguatan dan sosialisasi sadar zakat ini melalui masjid.
"Saya mengajak warga Banda Aceh agar bisa berbuat banyak dan membantu masyarakat yang membutuhkan dengan program pembangunan rumah duafa dan lainnya," ujar Aminullah.
Baca juga: Penyaluran zakat di Aceh diterapkan dengan skema dari rumah ke rumah
Baca juga: Baitul Mal Aceh optimalkan zakat bantu korban kekerasan dan stunting
Aminullah menyebutkan, penerimaan zakat di Banda Aceh beberapa tahun lalu memang menurun karena masih tingginya kasus COVID-19. Meski demikian tahun ini diyakini kembali meningkat.
Aminullah merincikan, dalam kurun waktu lima tahun sejak 2017-2021, total penerimaan zakat di Baitul Mal Banda Aceh sebesar Rp81 miliar, dari angka tersebut sebanyak Rp77 miliar telah tersalurkan kepada 52.788 penerima.
Untuk rincian per tahun, lanjut Aminullah, pada 2017 zakat yang terkumpul sebanyak Rp13,9 miliar, 2018 naik menjadi Rp14,8 miliar, 2019 naik lagi Rp16,4 miliar.
"Kemudian, karena pandemi COVID-19 jumlah zakat kembali turun menjadi Rp15,4 miliar pada 2020 dan 2021 hanya Rp10,6 miliar," kata Aminullah.
Baca juga: Beasiswa baitul mal antarkan mustahik menjadi muzakki
Aminullah menyebutkan, penerimaan zakat di Banda Aceh beberapa tahun lalu memang menurun karena masih tingginya kasus COVID-19. Meski demikian tahun ini diyakini kembali meningkat.
Aminullah merincikan, dalam kurun waktu lima tahun sejak 2017-2021, total penerimaan zakat di Baitul Mal Banda Aceh sebesar Rp81 miliar, dari angka tersebut sebanyak Rp77 miliar telah tersalurkan kepada 52.788 penerima.
Untuk rincian per tahun, lanjut Aminullah, pada 2017 zakat yang terkumpul sebanyak Rp13,9 miliar, 2018 naik menjadi Rp14,8 miliar, 2019 naik lagi Rp16,4 miliar.
"Kemudian, karena pandemi COVID-19 jumlah zakat kembali turun menjadi Rp15,4 miliar pada 2020 dan 2021 hanya Rp10,6 miliar," kata Aminullah.
Baca juga: Beasiswa baitul mal antarkan mustahik menjadi muzakki
Baca juga: Baitul Mal Aceh targetkan aturan zakat pengurang pajak terlaksana 2022
Sementara itu, Kepala Baitul Mal Banda Aceh Asqalani menyatakan tahun ini pihaknya menargetkan penerimaan zakat mencapai Rp20 miliar atau kembali meningkat dari lima tahun terakhir.
Karena itu, pihaknya terus memasifkan sosialisasi gerakan sadar zakat melalui masjid saat khutbah Jumat, sehingga semakin banyak masyarakat yang mau menyalurkan zakatnya pada Baitul Mal.
"Kita sudah sampaikan kepada pengurus masjid di Banda Aceh untuk memberitahukan kepada khatib Jumat agar memasukkan materi zakat dalam setiap khutbahnya," demikian Asqalani.
Baca juga: 5.494 kepala keluarga di Sabang-Aceh disiapkan terima zakat senif
Sementara itu, Kepala Baitul Mal Banda Aceh Asqalani menyatakan tahun ini pihaknya menargetkan penerimaan zakat mencapai Rp20 miliar atau kembali meningkat dari lima tahun terakhir.
Karena itu, pihaknya terus memasifkan sosialisasi gerakan sadar zakat melalui masjid saat khutbah Jumat, sehingga semakin banyak masyarakat yang mau menyalurkan zakatnya pada Baitul Mal.
"Kita sudah sampaikan kepada pengurus masjid di Banda Aceh untuk memberitahukan kepada khatib Jumat agar memasukkan materi zakat dalam setiap khutbahnya," demikian Asqalani.
Baca juga: 5.494 kepala keluarga di Sabang-Aceh disiapkan terima zakat senif
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022