"Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan sehingga lebih dari 2.500 personel di seluruh Jakarta yang bertugas," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu.
Selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga tetap melakukan pelayanan.
Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan pula personel dan sarana untuk penanganan sampah saat arus mudik di stasiun dan terminal.
"Kami imbau mudik minim sampah dengan membawa wadah makan dan wadah minum sendiri dari rumah saat melakukan perjalanan mudik agar masyarakat tidak menghasilkan sampah," kata Asep.
Baca juga: PKK Kelurahan Palmeriam olah limbah sayur jadi pupuk kompos
Dia menambahkan akan disediakan fasilitas penampungan sampah terpilah oleh pengelola stasiun dan terminal di beberapa lokasi.
Asep menambahkan sejak H-4 Idul Fitri, Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.
Strategi ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hingga H+1 Lebaran.
Selain itu ,agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.
Ia memperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7 hingga H+10 Lebaran dan setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal.
Baca juga: DKI kelola sampah dengan manfaatkan teknologi digital
Pihaknya melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut yakni saat tukang gerobak yang sempat mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah warga mulai dikirim ke TPS.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+10 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," kata Asep.
Sementara itu, TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah.
Asep menjelaskan, sebanyak 200 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal sekitar 7.000-8.000 ton.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022