Untuk itu, dia mendesak negara-negara untuk tetap mempertahankan langkah pengawasan infeksi virus corona.
"Karena banyak negara mengurangi pengujian, WHO semakin sedikit menerima informasi tentang penularan dan urutannya," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di markas besar PBB di Jenewa.
"Ini membuat kita semakin buta terhadap pola penularan dan evolusi (virus corona)," ujarnya.
Kepala eksekutif FIND Bill Rodriguez mengatakan "tingkat pengujian (COVID) telah anjlok 70 hingga 90 persen". FIND adalah sebuah kelompok bantuan global yang bekerja dengan WHO untuk memperluas akses ke pengujian COVID-19.
"Kami sebelumnya memiliki kemampuan yang belum pernah dimiliki sebelumnya untuk mengetahui apa yang terjadi. Namun hari ini, karena pengujian telah menjadi korban pertama dari keputusan global untuk menurunkan kewaspadaan, kami menjadi buta terhadap apa yang terjadi dengan virus ini," kata Rodriguez.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO: Peningkatan kematian akibat COVID sangat mengkhawatirkan
Baca juga: Dirjen WHO dan PM China bahas kerja sama asal usul COVID-19
Kasus melonjak, otoritas Beijing wajibkan warga PCR tiga kali sepekan
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022