Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan dana zakat dan infak sebesar Rp1,8 miliar lebih menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.dengan ini kami bisa meringankan beban masyarakat
Dana tersebut berasal dari seluruh karyawan Yarsi Sumbar yang terdiri dari Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina se-Sumbar, Universitas Mohammad Nasir Bukittinggi, dan Masyithah.
"Dana dihimpun oleh Lazis Yarsi Sumbar sebagai Mitra dari Laznas Dewan Dakwah dan disalurkan oleh seluruh RSI Ibnu Sina se-Sumbar, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi kepada masyarakat yang berhak menerima," kata Ketua Umum (Ketum) Yarsi Sumbar Prof Masrul, di Padang, Kamis.
Ia mengatakan dana zakat dan infak karyawan Yarsi Sumbar Rp1,8 miliar lebih itu didistribusikan sebagai bantuan kepada beberapa pihak.
Di antaranya adalah bantuan gempa bumi Pasaman, biaya pendidikan anak kurang mampu, fakir miskin, Dai atau Daiyah kerja sama dengan Dewan Dakwah Indonesia.
"Dana juga disalurkan kepada karyawan golongan I, pensiunan, renovasi masjid, bantuan paket sembako bagi masyarakat, dan bantuan berobat pasien tidak mampu," jelasnya.
Baca juga: Wapres bersyukur pengumpulan ZIS Baznas terus tumbuh
Baca juga: Januari-April 2022, Baznas Sawahlunto salurkan zakat Rp1,1 miliar
Masrul menjelaskan penyaluran zakat dan infak oleh Yarsi Sumbar bertujuan untuk membantu masyarakat yang selama dua tahun terakhir terdampak pandemi COVID-19 serta warga terdampak bencana alam.
"Mudah-mudahan dengan ini kami bisa meringankan beban masyarakat," harapnya.
Masrul merinci dana Rp1,8 miliar lebih itu dibagi dalam dua kategori yaitu dana infak sebanyak Rp1,6 miliar lebih, sedangkan zakat sebesar Rp176 juta lebih.
Menurutnya uang itu mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dimana pada 2021 tercatat sebesar Rp1 miliar.
"Peningkatan jumlah dana zakat dan infak tersebut salah satunya disebabkan karena perekonomian yang sudah mulai membaik dan adanya penambahan jumlah karyawan tiap tahun", jelasnya.
Pada bagian lain, Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumatera Barat didirikan atas prakarsa Mohammad Natsir beserta tokoh umat pada 1969.
Saat ini Yarsi memiliki enam rumah sakit yaitu Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, Padang, Simpang Empat, Payakumbuh, dan Padangpanjang, lalu Universitas Mohammad Natsir, dan PT Masyithah.
Baca juga: Sultan HB X berharap zakat tumbuhkan empati masyarakat
Masrul menjelaskan penyaluran zakat dan infak oleh Yarsi Sumbar bertujuan untuk membantu masyarakat yang selama dua tahun terakhir terdampak pandemi COVID-19 serta warga terdampak bencana alam.
"Mudah-mudahan dengan ini kami bisa meringankan beban masyarakat," harapnya.
Masrul merinci dana Rp1,8 miliar lebih itu dibagi dalam dua kategori yaitu dana infak sebanyak Rp1,6 miliar lebih, sedangkan zakat sebesar Rp176 juta lebih.
Menurutnya uang itu mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dimana pada 2021 tercatat sebesar Rp1 miliar.
"Peningkatan jumlah dana zakat dan infak tersebut salah satunya disebabkan karena perekonomian yang sudah mulai membaik dan adanya penambahan jumlah karyawan tiap tahun", jelasnya.
Pada bagian lain, Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumatera Barat didirikan atas prakarsa Mohammad Natsir beserta tokoh umat pada 1969.
Saat ini Yarsi memiliki enam rumah sakit yaitu Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi, Padang, Simpang Empat, Payakumbuh, dan Padangpanjang, lalu Universitas Mohammad Natsir, dan PT Masyithah.
Baca juga: Sultan HB X berharap zakat tumbuhkan empati masyarakat
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022