Program studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas), Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menyumbangkan ilmunya dengan memberikan pengetahuan tentang 'branding' kepada UMKM agar semakin berkembang.Program ini juga menjadi teaching factory bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuannya di bidang kehumasan
"Program ini juga menjadi teaching factory bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuannya di bidang kehumasan," kata Direktur Vokasi UI Padang Wicaksono, dalam keterangannya di Depok, Sabtu.
Menurut dia, Vokasi UI terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat (pengmas) yang berkelanjutan dan berdampak luas dengan memberikan Workshop Konten Kreatif secara daring.
Workshop Konten Kreatif ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM dalam branding, mengenal karakteristik masing-masing media sosial, dan produksi materi visual yang menarik.
Mareta Maulidiyanti, Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat mengatakan untuk mendapatkan best practice pengalaman sebagai UMKM yang telah berhasil membangun brand melalui konten yang baik. Pihaknya berharap agar UMKM dapat tetap melanjutkan promosi dengan baik.
Meningkatnya pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, memberi dorongan pada pelaku usaha untuk terus berinovasi dan kreatif agar mampu bertahan di zaman yang semakin maju, terlebih di masa pandemi COVID-19.
Dosen Humas Vokasi UI, Dr. Devie Rahmawati mengatakan dalam membangun brand, terdapat empat hal yang harus diperhatikan. Pertama, harus memiliki keunikan dari usaha produk ataupun layanan, sehingga dapat menjadi pembeda dengan produk kompetitor.
Kedua, menonjolkan personalitas, keunggulan, dan kebermanfaatan bagi konsumen. Selanjutnya yang ketiga adalah perekat, yaitu daya tarik yang membuat konsumen menjadi loyal terhadap produk dan layanan yang diberikan.
Terakhir, pengalaman, sesuatu yang baru dan bersifat emosional untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Lebih lanjut, salah satu channel yang dipakai oleh sebagian besar pelaku usaha dalam membangun brand saat ini, yaitu melalui media sosial.
Untuk itu, diperlukan tips konten media sosial yang baik untuk UMKM dengan melihat parameter jumlah pengikut, tingkat interaksi terhadap konten media sosial yang dikelola (engagement) secara efektif, dan relevan dengan pengikut media sosial.
Baca juga: BEM FEB UI sampaikan 6 rekomendasi kebijakan UMKM ke KemenkopUKM
Baca juga: Vokasi UI ajak pelaku UMKM gunakan aplikasi digital keuangan
Baca juga: Guru Besar UI: "Social Enterprise" bisa jadi solusi bangkitkan UMKM
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022