Pantauan Antara di Ambon, Senin, ribuan jamaah ini berdatangan dari berbagai kawasan di Kota Ambon sejak pukul 05:30 WIT untuk melakukan Shalat Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Bagi para jamaah yang datang lebih awal memenuhi ruangan masjid, sementara ribuan jamaah lainnya mengambil tempat di pelataran masjid hingga jalan raya dan emperan pertokoan.
Imam Besar Masjid Raya Al Fatah Ambon, Haji R.R Hasanussi, sementara Khatib adalah DR. Abdurahim Yapono, yang juga pimpinan Pondok Pesantren Modern Dahulu Iksan Laimu, Kabupaten Maluku Tengah.
Baca juga: Khatib harapkan puasa Ramadhan mampu kembalikan jati diri ke fitrah
Baca juga: Jamaah Salat Id di Alun-Alun Bandung membludak hingga saf bercampur
Dalam khutbahnya Abdulrahim mengatakan ada saat yang paling dirindukan pada puasa Ramadhan yakni menahan lapar dan haus. "Sehingga saya, pemilik perusahaan, hingga raja minyak pun turut merasakan apa yang dialami fakir miskin," ujarnya.
Dia juga menyinggung toleransi kehidupan antarumat beragama di Maluku yang didasarkan pada kearifan lokal warisan budaya leluhur berupa hubungan Pela-Gandong antara warga di desa yang beragama Muslim dengan mereka yang beragam Nasrani.
Pelaksanaan ibadah Shalat Idul Fitri ini selain mendapat pengawalan aparat keamanan dan gabungan instansi terkait, juga turut dikawal puluhan pemuda yang tergabung dalam ormas Maluku Satu Rasa, persekutuan anak Key (Amkay), Maluku Manawa Maju Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat), dan 39 personel Radio Antar Penduduk Indonesia Kota Ambon.
"Organisasi kami dari dua komunitas ini selalu berpartisipasi dalam menjaga pelaksanaan ibadah untuk hari-hari besar keagamaan, termasuk Shalat Idul Fitri hari ini," kata salah satu anggota Pekat, Yan Haulussy.*
Baca juga: Prabowo Subianto laksanakan Salat Id di Bogor
Baca juga: Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana Shalat Id di halaman Gedung Agung
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022