Usai menjalankan Salat Idul Fitri di Puri Cikeas, AHY mengatakan keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), keluarga almarhum Ibu Ani yaitu keturunan dari Sarwo Edhie Wibowo, Hatta Rajasa beserta keluarganya, dan Aulia Pohan beserta istrinya Yani Mulyaningsih bersilaturahmi dan berkumpul bersama di kediaman pribadi SBY.
"Di sela-sela silaturahim, tadi bertukar cerita karena tidak tiap kali bisa bertemu langsung," kata AHY dalam salah satu siaran stasiun televisi nasional, seperti dipantau di Jakarta, Senin.
Dalam momen bertukar cerita antarkeluarga itu, SBY menyampaikan ia saat ini ingin fokus menjadi pelukis dan mendedikasikan waktunya untuk berkarya. SBY juga membagi keberhasilan tim bola voli yang baru ia bentuk, yakni Bogor LavAni, untuk menjuarai kompetisi Proliga 2022.
Tidak hanya berkumpul dan salin membagikan cerita, keluarga besar Presiden ke-6 RI itu juga meneruskan tradisi sungkem selepas menunaikan Salat Idul Fitri.
Baca juga: AHY harap momen Idul Fitri perkuat kebersamaan
Annisa Pohan, istri AHY, menjelaskan sungkem telah menjadi tradisi keluarga Yudhoyono dan Pohan. Kegiatan sungkem itu merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua sembari meminta maaf atas kesalahan yang lalu dan meminta wejangan untuk ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, AHY kembali mengenang sosok ibunya, almarhumah Ani Yudhoyono, yang berpulang di Ramadhan 2019. Menurut dia, keluarga besar SBY merasa kehilangan karena biasanya Ibu Ani paling aktif menyiapkan berbagai hal untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Memang yang sangat hilang kami itu saat Ibu Ani berpulang di bulan suci Ramadhan pada 2019 lalu, karena biasanya acara Lebaran seperti ini maupun hari-hari besar lainnya, Ibu Ani paling aktif, super sibuk mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan lebih baik," kenangnya.
Usai berkumpul bersama keluarga di Cikeas, AHY dan keluarganya lanjut berkunjung ke rumah orang tua Annisa Pohan dan keluarga besarnya. Pasangan suami istri itu kemudian kembali ke kediaman untuk menerima kunjungan silaturahmi dari para kader Partai Demokrat.
"Kami di rumah stand by kalau misalnya memang ada teman-teman Partai Demokrat atau sahabat yang datang. Tidak resmi, tetapi silaturahmi saja," ujarnya.
Baca juga: Khatib Shalat Id: Orang bertakwa sangat mudah memaafkan kesalahan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022