• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota Medan ingatkan warga terapkan prokes rayakan Idul Fitri

Wali Kota Medan ingatkan warga terapkan prokes rayakan Idul Fitri

2 Mei 2022 23:06 WIB
Wali Kota Medan ingatkan warga terapkan prokes rayakan Idul Fitri
Wali Kota Medab Bobby Nasution menjawab pertanyaan media di Lapangan Merdeka, Medan, Senin (2/5/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

Meski saat ini kita sudah dapat melaksanakan kegiatan dan ibadah lebih leluasa, namun tetap patuhi prokes

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan warga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat saat merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah di tengah pandemi COVID-19.

"Meski saat ini kita sudah dapat melaksanakan kegiatan dan ibadah lebih leluasa, namun tetap patuhi prokes sebab ini kunci agar kesehatan kita terjaga," terang Bobby di Medan, Senin.

Hal tersebut diungkapkannya kepada awak media didampingi segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Medan terkait perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Baca juga: Khatib Shalat Id: Orang bertakwa sangat mudah memaafkan kesalahan

Selain itu, lanjut dia, sejak malam tadi hingga pelaksanaan Shalat Id masyarakat Kota Medan menyambut gembira hari kemenangan ini, setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh.

Wali Kota mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi seluruh masyarakat dengan harapan bisa kembali kepada fitrah, dan dapat bersilaturahim menjalin hubungan yang baik dengan sesama.

Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah di Lapangan Merdeka dengan imam Ustadz Jakfar Hasibuan dan khatib Ustadz Hasan Matsum.

Baca juga: Arus kendaraan di Gerbang Tol Amplas Medan mulai landai pada H-1

"Atas nama Pemkot Medan saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin untuk seluruh masyarakat. Semoga momentum ini diri kita dapat kembali fitri," kata Bobby.

Khatib Idul Fitri Ustadz Hasan Matsum menyampaikan ada tiga jenis transformasi diperkenalkan Ramadhan dalam kehidupan seorang Muslim, yakni perubahan jasmani seperti menahan diri tidak makan minum.

"Transformasi lainnya rohani, dan level ini pusat kendalinya kesadaran bahwa ia senantiasa diawasi Allah SWT. Terakhir transformasi sosial, yang puasa Ramadhan merupakan ibadah yang sangat kental nilai sosial," terang dia.

Baca juga: Kapal KM Kelud bawa 2.607 pemudik tiba di Belawan Medan

Baca juga: Ulama: Perbedaan Idul Fitri di Aceh momentum jaga persatuan bangsa



 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022