Pemudik yang akan melakukan arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa merasa terbantu dengan adanya Pelabuhan Panjang yang dipakai sebagai pelabuhan alternatif.bisa beristirahat karena disediakan tempat tidur
"Adanya Pelabuhan Panjang ini sangat membantu apalagi bagi pemudik dengan menggunakan motor," kata Angel salah satu pemudik dari Lampung, di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya dengan adanya pelabuhan alternatif ini pemudik dengan menggunakan kendaraan roda dua, tidak perlu "capek-capek" ke Pelabuhan Bakauheni.
"Jadi kita tidak perlu 'capek' ke Pelabuhan Bakauheni, cukup ke sini aja untuk menyeberang ke Pulau Jawa," ujarnya.
Hal serupa, diungkapkan oleh pemudik lainnya Rahman.
Baca juga: Kemenhub minta masyarakat manfaatkan Pelabuhan Panjang pada arus balik
Baca juga: Arus balik di Pelabuhan Bakauheni masih normal
Menurutnya, kapal yang disediakan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), kondisinya bagus dan fasilitas yang ada di dalamnya lengkap sehingga penumpang bisa beristirahat.
"Kapal yang punya Pelni ini, kondisinya bagus, bisa beristirahat karena disediakan tempat tidur, mungkin juga karena masih sepi penumpangnya sehingga masih enak," kata dia.
Sementara itu Kepala Bagian Armada Pelni, Tanjung Priok, Somrin Simbolon, mengatakan bahwa perjalanan dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, maksimal 3,5 jam hingga 4 jam.
"Untuk kapal KM Ciremai Pelni yang diperbantukan pada arus balik ini akan berangkat satu hari satu kali sampai Sabtu (7/5), namun kalau kapal ini dipersiapkan untuk tiga kali sehari pun KM Ciremai masih mampu," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kapal ini memiliki kapasitas angkut 948 pax penumpang, 1.500 hingga 1.700 unit kendaraan motor dan 65 TEUs untuk angkutan barang.
"Jadi kami harap dengan diperbantukannya KM Ciremai ini dapat mengantisipasi kemacetan di daerah Bakauheni pada arus balik, hanya saja kapal ini akan bertugas hingga 7 Mei, kemudian melanjutkan perjalan ke Surabaya," kata dia.
Sebelumnya, diberitakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak delapan kapal feri berukuran besar disiapkan di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Provinsi Lampung sebagai angkutan penyeberangan pada arus balik Lebaran 2022.
Baca juga: Menko PMK: Pelabuhan Panjang akan dijadikan pelabuhan alternatif
Menurutnya, kapal yang disediakan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), kondisinya bagus dan fasilitas yang ada di dalamnya lengkap sehingga penumpang bisa beristirahat.
"Kapal yang punya Pelni ini, kondisinya bagus, bisa beristirahat karena disediakan tempat tidur, mungkin juga karena masih sepi penumpangnya sehingga masih enak," kata dia.
Sementara itu Kepala Bagian Armada Pelni, Tanjung Priok, Somrin Simbolon, mengatakan bahwa perjalanan dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, maksimal 3,5 jam hingga 4 jam.
"Untuk kapal KM Ciremai Pelni yang diperbantukan pada arus balik ini akan berangkat satu hari satu kali sampai Sabtu (7/5), namun kalau kapal ini dipersiapkan untuk tiga kali sehari pun KM Ciremai masih mampu," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kapal ini memiliki kapasitas angkut 948 pax penumpang, 1.500 hingga 1.700 unit kendaraan motor dan 65 TEUs untuk angkutan barang.
"Jadi kami harap dengan diperbantukannya KM Ciremai ini dapat mengantisipasi kemacetan di daerah Bakauheni pada arus balik, hanya saja kapal ini akan bertugas hingga 7 Mei, kemudian melanjutkan perjalan ke Surabaya," kata dia.
Sebelumnya, diberitakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sebanyak delapan kapal feri berukuran besar disiapkan di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Provinsi Lampung sebagai angkutan penyeberangan pada arus balik Lebaran 2022.
Baca juga: Menko PMK: Pelabuhan Panjang akan dijadikan pelabuhan alternatif
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022