• Beranda
  • Berita
  • Manajer nilai kinerja timnas di Piala Uber sudah melebihi target

Manajer nilai kinerja timnas di Piala Uber sudah melebihi target

12 Mei 2022 17:48 WIB
Manajer nilai kinerja timnas di Piala Uber sudah melebihi target
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Bilqis Prasista gagal mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Cina He Bing Jiao dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022). Tim Uber Indonesia kalah dengen skor 0-3 dari Cina dan tersingkir dari kompetisi setelah Bilqis Prasista kalah 21-19, 18-21 dan 7-21. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Menyikapi timnas bulu tangkis yang terhenti di perempat final Piala Uber 2022 di Bangkok, Kamis, manajer tim Hendro Santoso menilai hasil ini sudah sangat baik dan bisa dikatakan telah melampaui target.

Menurut Hendro, lolosnya tim Uber Indonesia hingga putaran delapan besar adalah hasil yang di luar dugaan, karena awalnya formasi tim yang mayoritas diisi pemain muda ini hanya diproyeksikan untuk menambah pengalaman di kompetisi beregu papan atas.

"Jujur ya, mereka datang ke sini tidak ada target. Bisa masuk delapan besar itu sudah di luar ekspektasi. Awalnya para pemain pelapis ini tampil di Piala Uber hanya untuk mengukur kekuatan dan menambah pengalaman," kata Hendro saat ditemui di Impact Arena Bangkok, Thailand.

Baca juga: Indonesia ditekuk China 0-3 di perempat final Piala Uber

Indonesia, yang berada di perempat final sebagai runner-up Grup A, harus menyerah 0-3 dari China yang merupakan juara Grup B.

Hendro memberikan apresiasi besar kepada tim Uber yang sudah berlaga melalui empat pertandingan sejak babak penyisihan. Pada fase penyisihan, timnas sudah mengalahkan tim kuat dari Eropa yaitu Prancis dan Jerman dengan skor 5-0.

Tak luput juga keberhasilan Bilqis Prasista yang mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia, Akane Yamaguchi (Jepang). Lalu Komang Ayu Cahya Dewi juga mengatasi Yvonne Li (Jerman) yang menduduki peringkat atas dunia, menunjukkan ada potensi besar pada atlet muda.

"Ke depan, para pemain muda ini layak diberi kesempatan tanding lebih besar untuk cepat matang. Jumlah kejuaraan internasional yang diikuti masih kurang sekali. Karenanya, mereka harus lebih banyak dikirim ke ajang internasional," ujarnya.

Secara teknik dan semangat bertanding, pemain-pemain muda tidak kalah dari Jepang atau China. Kekurangan mereka hanya pada aspek tenaga, pengalaman, dan kematangan, pungkas Hendro.

Baca juga: Bilqis Prasista dan masa depan cerah bulu tangkis putri kita

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022