Andika Perkasa buka Latsitardanus ke-42 di NTB

14 Mei 2022 14:18 WIB
Andika Perkasa buka Latsitardanus ke-42 di NTB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin upacara pembukaan Latihan Integritas Taruna Wreda Nusantara ke-42 di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/5/2022). ANTARA/Nur Imansyah.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membuka Latihan Integritas Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-42 yang dipusatkan di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Sabtu.

Dalam arahannya, Andika Perkasa meminta seluruh taruna untuk memanfaatkan waktu selama 25 hari untuk menjalin hubungan kebersamaan selama mengikuti kegiatan Latsitardanus.

"Yang paling utama itu bagaimana para taruna dan praja serta mahasiswa yang mengikuti kegiatan Latsitardanus ini berintegrasi atau berkolaborasi, karena nanti adik-adik ini yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masing-masing kesatuan dan di daerah. Terkait apa hasil dari pekerjaan bisa nomor 100, karena yang utama itu tadi integrasi," kata Andika saat memimpin upacara pembukaan Latsitardanus Ke-42 di Mataram, Sabtu.

Peserta yang mengikuti Latsitardanus ke-42 itu terdiri atas berbagai taruna dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Polisi (Akpol), praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta mahasiswa dari 11 universitas di NTB.

Andika mengingatkan ada sejumlah tugas yang harus dilakukan para taruna, praja IPDN, dan mahasiswa selama mengikuti kegiatan Latsitardanus tersebut, di antaranya ialah memperbaiki rumah ibadah, membuat jalan, memperlebar jembatan, membersihkan gorong-gorong, memperbaiki sekolah, dan memperbaiki rumah tidak layak huni.

"Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan non-fisik, seperti mempromosikan atau melakukan sosialisasi tentang kesehatan, hukum, termasuk sekolah mereka kepada masyarakat. Artinya, para taruna dan praja bisa memberikan motivasi kepada masyarakat setempat," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Sumut menutup Latsitardanus ke-41 Tahun 2021

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan apresiasi atas terpilihnya NTB sebagai pusat Latsitardanus Ke-42. Dia berharap latihan tersebut memberikan pengalaman tak terlupakan kepada seluruh peserta Latsitardanus.

"Kami dari NTB merasa sangat tersanjung telah dipilih sebagai daerah yang menjadi tuan rumah. Semoga para peserta bisa menimba pengalaman hidup yang tidak dilupakan selama mereka berkarir dan menempuh kehidupan selanjutnya," katanya.

Dia menjelaskan NTB adalah daerah yang merupakan replika dari bangsa Indonesia, dengan keragaman yang dimiliki, baik suku maupun agama yang ada.

"Provinsi NTB dapat menjadi replika Indonesia, agamanya yang bermacam-macam, sukunya juga banyak, dan budaya juga yang beragam; semua itu ada di NTB," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap Latsitardanus ke-42 bisa memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB.

Latsitardanus Ke-42 diikuti oleh 278 orang taruna Akmil, 106 orang taruna AAL, 108 taruna AAU, 246 orang taruna Akpol, 100 orang praja IPDN, dan 100 mahasiswa dari 11 universitas, baik negeri maupun swasta, di NTB.

Turut hadir dalam pembukaan Latsitardanus Ke-42 di NTB tersebut antara lain Hetty Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto, dan Wakil Kepala Polri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono.

Selain itu, hadir pula Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, Kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto, Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI CZi Lalu Irham Rudy Srigede, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB, serta rektor dari 11 universitas di NTB.

Baca juga: 1.200 taruna laksanakan Latsitardanus di Lombok
Baca juga: Panglima TNI: Latsitardanus mantapkan kemanunggalan TNI-Polri

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022