Pebalap sepeda Ayustina Delia Priatna mengaku demi memperoleh medali emas, ia sempat menahan haus sepanjang 30 kilometer karena tempat minumnya terjatuh.Pertama, di kilometer awal, antara 3-5 km bidon (tempat minum) aku jatuh. Jadi, enggak minum full. 30km enggak minum
"Kendala sebenarnya hampir enggak ada. Pertama, di kilometer awal, antara 3-5 km bidon (tempat minum) aku jatuh. Jadi, enggak minum full. 30km enggak minum," kata Ayustina, di Hoa Binh, Vietnam, Jumat.
Saat jalan menurun dan putar balik, kata dia, dirinya juga sempet "ngedrop", tetapi segera bisa diatasinya dan menggenjot sepedanya.
Baca juga: Ayustina raih medali emas ITT putri balap sepeda SEA Games 2021
Ia mengakui saingan terberatnya adalah Singapura dan Thailand sebagaimana dialaminya pada SEA Games 2019 di Filipina.
"Persaingannya sama sih, orangnya juga sama," kata Ayustina yang pada dua kali SEA Games sebelumnya meraih perunggu.
Pebalap sepeda Ayustina sukses menyumbang medali emas SEA Games 2021 pada nomor Womens Road Individual Time Trial yang berlangsung di Hoa Binh, Vietnam, Jumat.
Ayustina meraih catatan waktu tercepat, yakni 40 menit 8,445 detik, dengan kecepatan rata-rata 44,84 kilometer/jam.
Baca juga: Aiman amankan medali perak balap sepeda
Medali perak diraih pebalap sepeda Singapura Yiwei Luo yang mencatatkan waktu 40 menit 47,051 detik dengan kecepatan rata-rata 44,13 km/jam.
Sedangkan medali perunggu diraih pebalap sepeda Thailand Phetdarin Somrat dengan catatan waktu 42 menit 28,358 detik dan kecepatan rata-rata 42,38 detik.
Pada nomor Womens Road Individual Time Trial, Indonesia juga menurunkan satu pebalap sepeda lagi, yakni Dewika Mulia Sova.
Namun, Dewi hanya bisa finis di urutan ke-7 dengan catatan waktu 43 menit 10,861 detik dan kecepatan rata-rata 41,69 detik.
Baca juga: Pelatih beberkan kunci sukses Fanani raih emas SEA Games Vietnam
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022