Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akhirnya bisa merasakan podium teratas turnamen bulu tangkis setelah meraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam, Minggu.
Kemenangan tersebut menjadi yang pertama kalinya bagi Leo/Daniel, baik dalam multievent maupun single event bulu tangkis lainnya. Daniel bahkan mempersembahkan medali emas SEA Games 2021 Vietnam untuk sang ibunda yang selalu menagih dan menanti anaknya untuk juara.
“Gelar ini saya persembahkan buat mama saya yang nagih-nagih mulu dari kemarin pengin saya juara. Jadi medali emas SEA Games ini buat mama saya,” ungkap Daniel di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Vietnam, Minggu.
“Meskipun baru di level SEA Games, tapi kami berhasil menunjukkan bahwa kami juga bisa,” tambah dia.
Baca juga: Leo/Daniel sabet emas SEA Games usai menangi all Indonesia final
Baca juga: All Indonesian Final tercipta di ganda putra bulu tangkis SEA Games
Hal senada juga disampaikan Leo yang juga turut mempersembahkan medali emas SEA Games untuk sang ibu yang kini sudah tiada.
“Ini medali juga buat seluruh rakyat Indonesia dan buat tim lain biar termotivasi. Medali ini juga buat mama saya yang tahun kemarin sudah enggak ada jadi saya mau menunjukkan bahwa saya bisa jadi juara,” kata Leo.
Leo/Daniel sudah beberapa kali turun dalam turnamen bulu tangkis mulai dari level Super 300 sampai Super 1000.
Namun ganda putra peringkat ke-23 dunia itu belum sekali pun meraih podium atau gelar juara sejak debut di kompetisi senior pada 2020 lalu. Capaian terbaik mereka adalah runner-up seperti saat tampil di turnamen level Super 500 Hylo Open 2021.
Selain merupakan emas pertama, kemenangan Leo/Daniel juga menandai akhirnya Indonesia kembali membawa pulang emas ganda putra SEA Games setelah sempat terlepas dalam dua edisi terakhir di Kuala Lumpur dan Filipina.
Baca juga: Datang tanpa target Apriyani/Fadia rebut medali emas SEA Games
Baca juga: Indonesia raih perak bulu tangkis beregu putri, Thailand masih dominan
Baca juga: Rekor emas bulu tangkis beregu putra Indonesia terhenti di Vietnam
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022