"Memang benar Minggu malam hingga Senin dini hari terjadi pembakaran rumah warga di tiga lokasi sehingga mereka mengungsi ke pos TNI-Polri," kata Kapolres Dogiyai Kompol Bambang Suranggono kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Senin.
Dia menjelaskan, belum bisa dipastikan kelompok mana yang melakukan pembakaran namun diduga masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya.
"Belum dipastikan karena mereka sudah bergabung yang awalnya berupaya membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mengalihkan ke rumah warga, " kata Kompol Bambang.
Dia menyatakan situasi sempat mencekam karena masyarakat yang hendak melakukan pembakaran berupaya membakar berbagai lokasi yang tidak diamankan.
Bahkan ada dugaan kantor Polsek yang menjadi Markas Polres Dogiyai juga menjadi sasaran dan hendak dibakar.
Saat ini aparat keamanan bersiaga dan Kapolres Bambang sudah meminta bantuan penambahan pasukan untuk mengantisipasi pembakaran susulan.
"Dalam catatan polisi ada 20 unit rumah yang berlokasi di kampung Ikebo, Kimipugi dan Ekimanida ludes terbakar namun tidak ada korban jiwa," ungkap Kapolres Dogiyai Kompol Bambang.
Baca juga: Polda Papua tetap lanjutkan pembangunan Mapolres Dogiyai
Baca juga: Rumah yang dibakar KKB adalah pusat belajar masyarakat
Baca juga: Tokoh Intelektual Tolikara sebut DOB untuk masa depan orang Papua
Baca juga: Polda Papua tetap lanjutkan pembangunan Mapolres Dogiyai
Baca juga: Rumah yang dibakar KKB adalah pusat belajar masyarakat
Baca juga: Tokoh Intelektual Tolikara sebut DOB untuk masa depan orang Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022