• Beranda
  • Berita
  • Polda Jateng evakuasi karyawan terjebak banjir rob Semarang

Polda Jateng evakuasi karyawan terjebak banjir rob Semarang

23 Mei 2022 21:05 WIB
Polda Jateng evakuasi karyawan terjebak banjir rob Semarang
Polda Jateng membantu evakuasi sejumlah pekerja pabrik yang terjebak banjir rob. (ANTARA/HO-Humas Polda Jateng)
Kepolisian Daerah Jawa Tengah membantu proses evakuasi sejumlah karyawan PT Lamicitra yang sempat terjebak akibat peristiwa banjir rob yang melanda kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

"Evakuasi dilakukan menggunakan dua unit perahu karet dan sejumlah rompi pelampung dilakukan secara sinergi dari petugas Polrestabes Semarang, Polair, BPBD, dan stakeholder terkait," kata Direktur Polair Polda Jateng Kombes Pol Hariadi di Semarang, Senin.

Baca juga: Banjir rob landa Semarang, ribuan pekerja pabrik selamatkan diri

Ia mengungkapkan, dalam proses evakuasi oleh petugas di kawasan berikat PT Lamicitra terdapat pekerja wanita yang lemas yang kemudian dibawa ke Dermaga Nusantara dan dinaikkan kapal patroli Polair dengan nomor lambung KP IX 2010.

"Selanjutnya dibawa ke Dermaga KPTE guna mendapat penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Banjir rob 2 meter lebih landa pesisir Kota Semarang

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa jajarannya memprioritaskan penanganan banjir rob yang juga melanda Pekalongan dan Demak.

"Banjir rob juga dialami oleh Pekalongan dan Demak, saat ini prioritas utama petugas adalah evakuasi masyarakat yang terdampak akibat peristiwa alam tersebut," katanya.


Baca juga: Jakarta dan Semarang miliki pendeteksi banjir pesisir

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdahus Yudhatama melaporkan kronologis banjir rob yang melanda kawasan pelabuhan terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.

"Pada Senin (23/5) pukul 14.10 WIB kami mendapat informasi dari Ronedi selaku kepala sekuriti di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai/laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi gangguan pada jalur mudik, Kementerian PUPR tangani banjir rob di Semarang

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak pengelola Kawasan Berikat PT TEPZ dan pihak PT Pelindo guna mengoptimalkan mesin pompa, namun karena ketinggian air semakin parah, maka dilakukan evakuasi para pekerja.

"Di Jalan Coaster Kawasan Berikat PT Lamicitra ketinggian air mencapai 1,5 meter. Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah mengingat hingga petang ini air pasang masih berlangsung," katanya.

Baca juga: Empat mobil pompa sedot rob Pantura Semarang

Seperti diwartakan, banjir rob atau air pasang yang melimpas ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.

Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob.

Belum diketahui pasti jumlah kerugian dari berbagai pihak akibat peristiwa banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan. ***3***

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022