Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta masyarakat di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan seiring adanya bencana hidrometeorologi terkait fenomena anomali cuaca sebagai dampak dari pemanasan global.
"Kita harus tetap waspada mengingat cuaca masih tidak menentu yang disebabkan anomali sebagai dampak global warming," ujar Mensos Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Mensos mengingatkan masyarakat yang berada di lokasi rawan seperti di lereng gunung, di ketinggian atau tepian sungai untuk lebih waspada.
Baca juga: Kepala BMKG minta kewaspadaan bencana hidrometeorologi pada 2022
Baca juga: Kepala BMKG minta kewaspadaan bencana hidrometeorologi pada 2022
Saat mengunjungi lokasi bencana longsor di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Senin (23/5), Mensos Risma juga meminta masyarakat setempat untuk pindah sementara waktu dari lokasi yang rawan longsor saat hujan deras untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Bencana itu kan tidak bisa diprediksi. Tapi langkah antisipasi harus dilakukan dengan baik agar kerugian bisa diminimalisir," tuturnya.
Di lokasi bencana tampak sejumlah rumah warga rusak akibat tebing setinggi enam meter longsor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dalam kesempatan itu, Mensos juga menyerahkan santunan kepada ahli waris para korban. Kemensos memberikan santunan untuk setiap ahli waris sebesar Rp15 juta.
Baca juga: Akademisi: Antisipasi bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan
Baca juga: Akademisi: Antisipasi bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan
Selain itu, Risma juga meminta kepada camat dan kepala desa untuk membantu pengurusan BPJS.
Untuk anak-anak, Mensos memastikan akan membantu agar mereka bisa terus sekolah dengan mengirimkan peralatan sekolah dan untuk pakaian sehari-hari akan disiapkan dan dikirimkan ke lokasi.
Banjir Rob
Selain di Bogor, Kemensos juga menangani bencana untuk korban banjir rob di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan sekitarnya.
Selain di Bogor, Kemensos juga menangani bencana untuk korban banjir rob di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan sekitarnya.
Untuk membantu para penyintas bencana, Kemensos melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung telah mengirimkan bantuan logistik ke Dinas Sosial Kota Semarang.
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan tanggap darurat pascabanjir rob di Pantura
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan tanggap darurat pascabanjir rob di Pantura
Rincian bantuan adalah selimut 900 lembar, sandang bayi 580 paket, popok bayi 438 paket, sandang dewasa 1.200 paket, foodware 27 paket, perlengkapan dapur keluarga 7 paket, kids wear 430 paket, family kit 28 paket, makanan siap saji 2.900 paket, makanan anak 2.290 paket, dan lauk pauk siap saji 1.980 paket.
Bantuan logistik Kemensos juga dikirimkan dari Sentra Terpadu Soeharso Surakarta ke Dinas Sosial Kabupaten Demak untuk para penyintas banjir.
Rincian bantuan berupa selimut 400 lembar, sandang bayi 600 paket, popok/pampers bayi 438 paket, sandang dewasa 400 paket, foodware 100 paket, perlengkapan dapur keluarga 10 paket, kids wear 12 paket, makanan siap saji 1.250 paket, makanan anak 1.620 paket, lauk Pauk siap saji 1.920 paket, dan air minum kemasan delapan dus.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022