Sebelumnya, Nadiem hadir dalam Rembuk Komunitas yang digelar oleh Komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka, dengan tema "Bergerak Bersama, Berdaya Bersama".
Nadiem mengatakan dukungan yang diberikan oleh perwakilan forum guru, mahasiswa, dan orang tua terhadap Merdeka Belajar akan mempercepat transformasi kualitas pendidikan nasional menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Baca juga: Mendikbudristek: Guru garda terdepan wujudkan Merdeka Belajar
Baca juga: Mendikbudristek: Guru garda terdepan wujudkan Merdeka Belajar
Untuk itu, kata Nadiem, komunitas ini merupakan garda terdepan dalam gerakan Merdeka Belajar. Peran aktif dari komunitas, menurutnya, menjadikan program Merdeka Belajar bisa terwujud dengan baik.
“Tanpa ibu dan bapak, dan teman-teman semua, saya tidak yakin kita akan sampai di titik ini. Berhasil melewati pandemi dan memimpin pemulihan bersama," ucapnya.
Nadiem mengakui pemerintah melalui Kemendikbudristek tidak bisa bekerja sendirian. Tanpa dukungan dari masyarakat, Merdeka Belajar tidak akan menjadi kebijakan dan gerakan yang benar-benar berdampak.
“Saya dari dulu bilang bahwa gerakan merdeka belajar harus menjadi gerakan, bukan hanya kebijakan atau tidak akan mendarah daging, membudaya di institusi pendidikan dan di masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nadiem juga menerima rekomendasi dari Komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka terhadap program Merdeka Belajar. Rekomendasi pertama disampaikan oleh Koordinator Regional Bali Nusa Tenggara Komunitas Kami Pengajar, Luh Eka Yanthi.
Baca juga: Merdeka Belajar ciptakan terobosan pendidikan Indonesia
Selanjutnya, sinergi Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, komunitas guru sangat diperlukan agar program Merdeka Belajar bisa menjadi sebuah gerakan besar untuk perubahan mutu pendidikan.
Menanggapi hal itu, Menteri Nadiem mengapresiasi rekomendasi dari komunitas Kami Pengajar untuk mendorong sinergi antara komunitas guru, sekolah dan pemerintah dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar. Ke depan, kata Nadiem, Kemendikbudristek akan terus mengembangkan kolaborasi dengan komunitas guru dan pendidikan di seluruh Indonesia, sehingga semua warga sekolah dapat merasakan dampak dari merdeka belajar.
Rekomendasi selanjutnya disampaikan oleh Koordinator Nasional Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka, Rizal Maula. Ia berharap Kemendikbudristek dapat memberikan dukungan program Mahasiswa Penggerak agar bisa memberikan dampak yang lebih luas. Selain itu, alumni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bisa diajak untuk bergerak bersama dalam menyukseskan Merdeka Belajar di tingkat perguruan tinggi.
Atas rekomendasi tersebut, Menteri Nadiem juga menyampaikan terima kasih kepada Pemuda Pelajar Merdeka terkait pelibatan mahasiswa dan alumni program kampus merdeka dalam implementasi Merdeka Belajar. Menurutnya, masukan dari Pemuda Pelajar Merdeka penting, mengingat saat ini sudah ada ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menjadi alumni program MBKM.
“Sehingga keterlibatan mereka dalam kampanye Merdeka Belajar pastinya memberikan dampak lebih luas. Saya sering ngobrol dengan alumni MBKM, memang obor perubahan ada di tangan mereka untuk menyebarkan gerakan ini ke sesama mahasiswa dan ke dosen-dosennya,” kata dia.
Nadiem juga mendorong Pemuda Pelajar Merdeka untuk mengajak mahasiswa yang belum mengikuti program MBKM agar segera mendaftar serta mengomunikasikan dengan dosen dan kepala program studi. Sebab, Kemendikbudristek mendorong kampus untuk mengembangkan program MBKM secara mandiri selain dari Kemendikbudristek.
“Jadi, saya selalu bilang kepada para rektor, dosen-dosen dan juga mahasiswa jangan kalah sama kementerian bikin program sendiri. Saya yakin kalau diberikan energi dan sumber daya, program-program dari universitas itu bisa lebih bagus dari program kementerian. Saya yakin itu, tinggal butuh kepercayaan diri dan komitmen,” ujar Nadiem.
Rekomendasi selanjutnya disampaikan oleh Founder Sidina Community, Susi Sukaesih. Susi mengatakan Sidina Community sebagai komunitas mendorong orang tua untuk aktif terlibat dalam sosialisasi dan penerapan Merdeka Belajar dengan dukungan dari Kemendikbudristek, sehingga Merdeka Belajar bisa menjadi gerakan semua orang tua.
Susi berharap Kemendikbudristek memberikan ruang kolaborasi yang lebih besar untuk para orang tua terlibat dalam berbagai program pemajuan pendidikan.
Susi berharap Kemendikbudristek memberikan ruang kolaborasi yang lebih besar untuk para orang tua terlibat dalam berbagai program pemajuan pendidikan.
Nadiem juga menyampaikan apresiasi kepada para ibu yang menjadi bagian dari Sidina Community dan menjadi para penggerak merdeka belajar di kalangan orang tua. Menteri Nadiem mengatakan melalui gerakan Merdeka Belajar, pihaknya memprioritaskan pelibatan orang tua dalam proses belajar anak, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan karakter.
Baca juga: Presiden ingatkan pendidikan tak boleh terabaikan dalam situasi apapun
Baca juga: Mendikbudristek luncurkan Merdeka Belajar Dana Indonesiana
Baca juga: Presiden ingatkan pendidikan tak boleh terabaikan dalam situasi apapun
Baca juga: Mendikbudristek luncurkan Merdeka Belajar Dana Indonesiana
Keterlibatan semua pihak mendorong Merdeka Belajar ini, kata Nadiem, agar anak menjadi Pelajar Pancasila yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. “Ini tidak akan terwujud tanpa kolaborasi yang erat antara guru dan orang,” kata Nadiem.
“Sekali lagi terima kasih atas kolaborasi yang telah dijalin dengan kami di Kemendikbudristek juga atas rekomendasi yang telah disampaikan kepada kami. Marilah kita terus melangkah dan menjadikan gerakan ini sebagai milik kita semua dan bergerak serentak membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan Merdeka belajar,” kata Nadiem.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022