Pada turnamen yang akan berlangsung di Istora Senayan Jakarta, 14-19 Juni ini, panitia juga membolehkan penonton untuk hadir langsung di arena pertandingan namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kita harus bersyukur Indonesia Open bisa kembali digelar di Jakarta. Kemarin (2021) sudah digelar di Bali dengan pranata gelembung, dan kini dengan kembali ke Istora mudah-mudahan atmosfernya akan semakin meriah dengan kehadiran penonton," kata Fadil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Indonesia gelar enam turnamen internasional bulu tangkis tahun ini
Baca juga: PBSI ukur jumlah penonton Indonesia Open-Masters setelah Lebaran
Menurut Fadil, berlangsungnya kembali turnamen berlevel BWF Super 1000 di Indonesia setelah sempat absen selama dua tahun akibat pandemi COVID, merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi dunia bulu tangkis nasional dan dunia.
Dari sedikit turnamen Super 1000 yang digelar, para pemain tidak hanya bisa mendulang poin sebanyak-banyaknya dari pagelaran Super Series tapi juga bisa menikmati suasana pertandingan yang ramai oleh penggemar.
"Indonesia Open jadi perhelatan paling besar dan bergengsi di Tanah Air. Pemain dan penonton merindukan kemeriahan di Istora. Saya sempat tanya ke (Kento) Momota, apakah rindu bermain di Jakarta? Dia bilang rindu sekali karena suasananya sangat meriah," Fadil mengungkapkan.
Jelang pertandingan bulan depan, Fadil juga memastikan seluruh anggota Skuad Merah Putih siap berlaga dengan kemampuan maksimal. Bagi PBSI, berlaga sebagai tuan rumah harus mengeluarkan performa terbaik walau apapun hasilnya nanti.
Baca juga: Panitia masih sediakan penjualan tiket offline Indonesia Masters 2022
Selain itu, PBSI juga akan memperhatikan pelaksanaan prokes bagi seluruh peserta dan penonton. Dengan mulai melandainya kasus COVID di Indonesia dan khususnya Jakarta, nantinya seluruh pihak yang hadir ke Istora akan tetap diwajibkan mengikuti aturan yang berlaku.
"Kami dari PBSI memastikan akan taat mengikuti aturan pemerintah, dalam hal ini pada landasan pelaksanaan kegiatan olahraga. Kami juga sudah mendapat izin dari BNPB untuk menggelar acara ini, lalu dari pemprov juga akan menyesuaikan lewat aturan pergub yang berlaku," Fadil menerangkan.
Dengan kapasitas maksimal Istora Senayan yang mencapai sekitar 7.000 penonton, Fadil optimistis bisa menjaga kondisi dan parameter prokes hingga usainya turnamen.
"Untuk jaga prokes kami optimistis akan maksimal karena kebetulan saya juga sudah kerap menangani hal seperti ini. Tentu akan dilibatkan juga aparat keamanan untuk menjaga pelaksanaan turnamen," kata pria yang juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya ini.
Baca juga: Khofifah berharap muncul Sony Dwi Kuncoro "baru" di bulu tangkis
Baca juga: PBSI harus membuka diri demi peningkatan prestasi
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022