Meski ada kendala rantai pasokan yang dihadapi Apple, target produksi itu sebagian besar tidak berubah dari tahun sebelumnya berdasarkan laporan Bloomberg seperti dikutip dari MacRumors, Kamis.
Apple dilaporkan telah memberi tahu pemasoknya bahwa mereka masih ingin memenuhi target mereka memproduksi iPhone hingga 220 juta unit.
Baca juga: Samsung dan Apple didenda karena jual ponsel tanpa "charger"
Sebagian besar didorong oleh model iPhone 14 baru yang diharapkan bisa rilis di musim gugur meski kini dilaporkan pengembangannya tengah mundur akibat para pemasok Apple di China menghadapi lockdown.
Beberapa analis Apple memperkirakan target produksi mencapai 240 juta unit.
Tetapi nampaknya prediksi ini agak sulit tercapai mengingat industri seluler telah mengalami awal yang sulit untuk tahun ini dan perkiraan produksi turun secara keseluruhan.
Untuk Apple target yang ada memang belum berubah dari 2021, meskipun Apple sempat kesulitan memenuhi permintaan untuk produk yang ada.
Baca juga: Apple ingin tingkatkan produksi di luar China
Beberapa produk, termasuk Mac terbaru seharusnya memiliki permintaan yang tinggi dan tidak terkendala jika tidak ada masalah lockdown dan pembatasan COVID-19.
Kuartal keempat 2022 menjadi momen bagi Apple yang diharapkan memberi kinerja positif mengingat rencana perilisan seri terbaru iPhone yaitu iPhone 14.
Ponsel itu diharapkan membawa pembaruan yang lebih banyak dibandingkan generasi sebelumnya yaitu iPhone 13.
Adapun pembaruan yang diharapkan bisa datang dari kamera, layar, desain layar, hingga kecanggihan chipset-nya.
Baca juga: Pengembangan iPhone 14 tertunda gara-gara "lockdown" China
Baca juga: Pengembangan iPhone baru terganggu "lockdown" di China
Baca juga: Apple pasang produk LG Innotek di kamera depan iPhone 14
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022