Pemerintah Kota Jakarta Barat membuka layanan jemput bola untuk mengumpulkan limbah elektronik dari warga sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan di wilayahnya.agar bisa memperkecil pencemaran lingkungan akibat sampah elektronik yang dibuang sembarangan
"Kita buka kesempatan itu. Kalau ada limbah televisi, kulkas, atau barang elektronik lain kita jemput," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Slamet mengatakan layanan tersebut dibuka agar bisa memperkecil pencemaran lingkungan akibat sampah elektronik yang dibuang sembarangan.
Nantinya, warga bisa membuat laporan melalui aplikasi Jaki jika ada sampah elektronik yang ingin dibuang.
Laporan tersebut akan masuk ke Dinas Lingkungan Hidup dan disalurkan ke Suku Dinas di masing-masing wilayah.
Warga juga bisa langsung melapor ke petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup tingkat kecamatan dan kelurahan. "Bisa ke pihak kecamatan atau kelurahan. Biar petugas kami yang langsung tangani," jelas dia.
Setelah sampah diambil dari setiap rumah, sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dalam satu tempat untuk diambil oleh pihak ketiga.
"Nanti pihak ketiga yang akan mengambil untung mengolah sampah tersebut. Pihak ketiga dari swasta," terang dia.
Slamet berharap layanan tersebut bisa membantu masyarakat untuk membuang sampah elektronik sehingga pencemaran lingkungan di wilayahnya dapat dikurangi.
Baca juga: DKI diingatkan agar pembangunan pengolahan air limbah sesuai aturan
Baca juga: Anggota DPRD DKI: Setiap RPH perlu miliki sistem pengolahan limbah
Baca juga: PKK Kelurahan Palmeriam olah limbah sayur jadi pupuk kompos
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022